MAKNA SIMBLOLIK MOTIF BATIK DI "BATIK RENGGANIS" KABUPATEN SITUBONDO JAWA TIMUR
THE SYMBOLIC MEANING OF BATIK MOTIF IN "BATIK RENGGANIS" SITUBONDO REGENCY EAST JAVA
Batik Rengganis merupakan perusahaan batik di Desa Selowogo Kecamatan Bungatan Kabupaten Situbondo, yang telah menghasilkan banyak motif dan menjadi ciri khas batik di Kabupaten Situbondo. Tujuan penelitian : (1) Menjelaskan dan medeskripsikan proses pembuatan motif batik di Batik Rengganis; (2) Menjelaskan dan mendeskripsikan bentuk motif batik di Batik Rengganis; (3) Menjelaskan dan mendeskripsikan makna sibolik motif batik di Batik Rengganis. Metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data : observasi, wanwancara dan dokumenasi. Analisis data : reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Validitas data menggunakan triangulasi sumber. Pada perkembagannya Batik Rengganis telah menciptakan kurang lebih 10 motif namun pada penelitian ini hanya 5 motif yang penulis teliti terkait makna simbolik dari motif batik tersebut, karena 5 motif tersebut sudah mewakili motif-motif yang ada di Batik Rengganis. Nama motif batik tersebut antara lain motif ojung, tale percing, lerkeleran, kerang ghempel, dan baluran menunggu. Proses pembuatan motif utama dilakukan oleh desainer lalu untuk selanjutnya diserahkan kepada pengrajin untuk sketsa, nglowong, dan pewarnaan. Bentuk-bentuk yang ada pada motif batik di Batik Rengganis merupakan stilasi dari flora, fauna, tempat wisata, dan kesenian lokal yang ada di Kabupaten Situbondo. Makna simbolik yang ada sangat erat kaitannya dengan kehidupan, seperti amal, ilmu, dan ibadah serta kerukunan dalam bermasyarakat.
Batik Rengganis is a batik company in Selowogo Village, Bungatan District, Situbondo Regency, which has produced many motifs and is a characteristic of batik in Situbondo Regency. The research objectives: (1) Explain and describe the process of making batik motifs in Batik Rengganis; (2) Explain and describe the shape of the batik motif in Batik Rengganis; (3) Explain and describe the symbolic meaning of batik motifs in Batik Rengganis. Qualitative descriptive method. Data collection: observation, interviews and documentation. Data analysis: data reduction, data presentation and conclusions. Data validity uses source triangulation. In its development, Batik Rengganis has created approximately 10 motifs, but in this study only 5 motifs were examined by the authors regarding the symbolic meaning of the batik motifs, because these 5 motifs already represent the motifs in Batik Rengganis. The names of the batik motifs include ojung motifs, tale percing, lerkeleran, ghempel shells, and waiting dressing. The process of making the main motif is carried out by the designer and then handed over to the craftsmen for sketching, nglowong, and coloring. The forms that exist in the batik motifs in Batik Rengganis are stylized from flora, fauna, tourist attractions, and local arts in Situbondo Regency. The existing symbolic meanings are closely related to life, such as charity, knowledge, and worship as well as harmony in society.