ANALISIS GAIRAIGO (外来語) DALAM MANGA ZERO’S TEA TIME VOLUME 1 KARYA TAKAHIRO ARAI
ANALYSIS OF JAPANESE LOANWORD (GAIRAIGO) IN ZERO’S TEA TIME MANGA VOLUME 1 BY TAKAHIRO ARAI
Abstrak
Perkembangan teknologi telah mempermudah kontak bahasa antar komunitas bahasa. Salah satu hasil dari kontak bahasa tersebut adalah kata serapan atau gairaigo. Gairaigo memiliki arti bahwa bahasa tersebut berasal dari luar Jepang. Terkadang gairaigo dapat berupa kata baru atau kata yang memiliki arti yang sama namun dengan pengucapan yang berbeda dalam bahasa Jepang. Penelitian ini berfokus pada karakteristik gairaigo dan perubahan maknanya dalam bahasa Jepang. Dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, penelitian ini akan mengambil data dari manga berjudul zero’s tea time volume satu karya Takahiro Arai. Data gairaigo yang diambil dari manga tersebut akan di kumpulkan menggunakan metode catat dan dianalisis menggunakan metode pustaka. Hasil penelitian menunjukan terdapat 11 data gairaigo yang telah ditemukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik gairaigo yang paling banyak ditemukan adalah gairaigo dengan karakteristik pemendekan kata, lalu disusul dengan bentuk perubahan kelas kata. Selain itu, faktor penggunaan gairaigo dalam manga ini karena kata tersebut tidak memiliki padanan kata dalam bahasa Jepang, penggunannya lebih praktis dan efisien, serta dianggap sebagai nilai rasa yang agung, baik dan harmonis. Terdapat 3 jenis perbedaan makna dalam gairaigo di manga Zero’s Tea Time antara lain perubahan makna menyempit, perubahan makna meluas dan perubahan makna total.
Kata kunci : gairaigo, manga, perubahan makna
Abstract
The language contacts among language communities have been facilitated due to the development of technology. Loanword or gairaigo is one of the results of its language contact. Gairaigo means language that comes from a foreign country outside of Japan. Sometimes, gairaigo can be the form of new words or words which has the same meaning with different pronunciations in Japanese. This study focused on characteristic of gairaigo and semantic change in Japanese. By using a qualitative descriptive approach, this research will take the data source from Manga Zero's Tea Time Volume one by Takahiro Arai. The data was taken from the manga related to gairaigo, then it will be collected by the note-taking method and analyzed by using the literature study method. The result pointed out that 11 gairaigo data have been found. The result showed that the most common gairaigo characteristic were abreviation, followed by changing part of speech word. The factor of using gairaigo in this manga is because the word does not have an equivalent in Japanese, it was more practical and efficient, and considered as a great taste of language. There are 3 types of semantic changes of gairaigo in Zero's Tea Time manga, namely changes in meaning narrowing, changes in meaning expanding, and changes in total meaning.
Key Words: gairaigo, manga, semantic change