TRADITION AND MODERNITY IN SILKO’S CEREMONY AND NAYLOR’S MAMA DAY: AN ECOCRITICAL APPROACH
Ekokritik didefinisikan sebagai “studi tentang hubungan antara sastra dan lingkungan fisik” (Glotfelty, 1996: 18). Kebudayaan dihasilkan dari pengaruh manusia dan keyakinannya terhadap cara hidup dan bagaimana manusia memanfaatkan lingkungan, sehingga ambivalensi terkait perubahan budaya menjadi ciri khas suatu masyarakat (Bhabha, 1998: 12). Penelitian dengan pendekatan ekokritik ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan, seperti: 1) Bagaimana hubungan manusia dan alam yang direpresentasikan dalam novel “Ceremony” oleh Silko dan “Mama Day” oleh Naylo?; dan 2) Bagaimana hubungan tersebut mengungkap konflik antara tradisi dan modernitas? Terdapat poin-poin penting yang perlu ditekankan dari kedua novel, baik dalam novel “Upacara” oleh Silko dan “Mama Day” oleh Gloria Naylor melalui pendekatan ekokritik. Yang pertama adalah sikap manusia terhadap alam yang bisa saja “memelihara” atau “merusak”. Kedua, konflik antara tradisi dan modernitas yang mendasari kajian ini dan terbagi menjadi dua, yaitu perbedaan tradisi dan modernitas serta benturan antara kedua budaya yang melibatkan manusia dan sikapnya terhadap alam. Tradisi dan modernitas – sebagai kebudayaan – di sini dipandang sebagai hasil dari manusia dan alam yang yang tak terpisahkan. Poin terakhir adalah dampak tradisi dan modernitas. Dampak penting dari budaya sebagai efek korelasi manusia dan alam adalah ambivalensi dan kesesuaian.
Ecocriticism is defined as “the study of the relationship between literature and the physical environment” (Glotfelty, 1996: 18). The culture is the impact of human and their beliefs in how they live and how they benefit the environment.Thus, ambivalence related to the change of the culture characterizes the people (Bhabha, 1998: 12). This study using ecocriticism approach aims to answer questions: 1) How is human and nature relationship represented in Silko’s Ceremony and Naylor’s Mama Day?; and 2) How does the relationship reveal conflict between tradition and modernity? There are underlined points need to emphasize from both novels of Silko’s Ceremony and Gloria Naylor’s Mama Day through ecocriticism approach. The first is humans’ attitudes toward nature can be either nurturing or destructing. The second is the conflict between tradition and modernity which is underlying this study parted into two, mainly the differences of tradition and modernity and the crashes between both cultures which involve humans and their attitudes toward nature. Tradition and modernity – as cultures here are seen as result of human and nature co-existence. The last point is the impacts of tradition and modernity. The notable impacts from cultures as the effect of human and nature correlation are ambivalence and conformity.