Fenomena gizi buruk merupakan salah satu masalah yang terjadi di Indonesia. Pada awal tahun 2017, Kecamatan Jetis mempunyai balita penderita gizi buruk tertinggi. Data di Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, bidang Kesehatan Masyarakat menunjukkan bahwa terdapat 49 kasus yang ditangani oleh masing-masing puskesmas, yaitu Puskesmas Kupang dengan jumlah 28 kasus dan Puskesmas Jetis 21 kasus. Tujuan dari penelitian ini mendeskripsikan latar belakang kondisi sosial ekonomi, mendeskripsikan penyebab terjadinya gizi buruk, dan mengidentifikasi strategi orangtua bayi yang mengalami gizi buruk untuk memenuhi kebutuhan pangan di Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto. Metode yang digunakan kualitatif melalui pendekatan deskriptif dengan perspektif teori strategi bertahan hidup James. C. Scott. Pengumpulan data melalui data primer dan sekunder. Hasil penelitian ini adalah latar belakang kondisi sosial ekonomi keluarga prasejahtera beragam. Keluarga prasejahtera berpendidikan rendah. Keluarga prasejahtera hanya dapat bekerja dibidang jasa yang mengandalkan fisik yang mana berdampak pada penghasilan yang diperoleh. Kemudian ditemukan penyebab balita terkena gizi buruk karena rendahnya pendapatan keluarga, pengetahuan ibu yang rendah, sakit yang diderita ibu semasa hamil serta Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Strategi yang dilakukan keluarga prasejahtera untuk tetap memenuhi kebutuhan hidupnya yaitu dengan cara penghematan pengeluaran, melakukan pekerjaan sampingan (serabutan), dan mengandalkan bantuan serta meminjam uang(utang) jangka panjang.
Kata Kunci: Gizi Buruk, Keluarga Prasejahtera, Strategi Bertahan Hidup
The phenomenon of malnutrition is one of the problems of poverty that occured in Indonesia. In early years 2017, Jetis Sub-District has the highest infant malnutrition. Even based on data obtained from Mojokerto District Health Office, the Family Head sector in 2017 was the highest in Jetis Sub-District, in Kupang Health Center with 28 cases and in Jetis Health Center with 21 cases. The purpose of this study describes the backgrounf of socio-economic conditions, describe the causes of malnutrition, and identify parents strategies who who have malnutrition baby in Jetis Sub-Dristrict, Mojokerto. The method used qualitative descripstive approach with perspective of the theory of survival strategies James C. Scott. The collectionn of data through primary and secondary data. The results of this research are the background of various socio-economic conditions of pre-prosperous family. Known that pre-prosperou famimly with low education. The pre-prosperous family can only work in the services that rely on physical which impact on the income earned. Then found the cause of infants with poor nutrition due to low family income, low maternal knowledge, pain suffered by mothers during pregnancy and low birth weight (BBLR). The strategies undertaken by the underprivileged families to maintain their life's needs are by means of spending savings, doing side jobs, and relying on aid and borrowing long-term money (debt).
Keyword: Malnutriton, Pre-Prosperous Family, Survival Strategy