GENZO SEBAGAI WADAH PEMUDA LAMONGAN DALAM MENDESAIN KAOS STREET WEAR UNTUK MENGENALKAN BUDAYA JAWA TIMUR

GENZO AS A CONVENIENCE FOR LAMONGAN YOUTH IN DESIGN STREET WEAR T-shirts to introduce EAST JAVA CULTURE

Keberlangsungan budaya lokal di dunia modern menarik perhatian karena kurangnya generasi muda yang berminat untuk melestarikannya. Oleh karena itu, penting untuk melibatkan budaya yang mudah dikenali oleh anak muda. Dengan sentuhan gaya Cyberpunk, kaos oblong streetwear yang ditawarkan oleg Genzo.brg bertujuan untuk membentuk kreativitas seni yang dikonstruksi oleh anak muda ilustrator dari Lamongan, sebuah kota di Indonesia. Menanggapi fenomena yang ada, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses perencanaan ilustrasi hingga pemasaran produk Genzo.brg serta persepsi kalangan muda tentang terkikisnya budaya lokal serta peran Genzo.brg dalam upaya konservasi kreatif yang memadukan budaya populer Cyberpunk dan budaya lokal. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa observasi lapangan terhadap tahapan pembuatan produk Genzo.brg dan survey online yang menargetkan kalangan dewasa muda. Teknik analisis menggunakan SWOT yang menyasar kelebihan, kekurangan, peluang serta potensi hambatan yang akan dihadapi dengan struktur dan proses dari penciptaan hingga pemasaran produk Genzo.brg sekarang. Hasil menunjukkan bahwa; 1) Kombinasi kreatif budaya populer Cyberpunk serta elemen filosofi budaya lokal terlihat pada ilustrasi yang ada di kaos Genzo.brg, 2) Penggunaan media sosial seperti sebagai salah satu teknik pemasaran produk Genzo.brg dinilai lebih membantu untuk menjangkau target pasar yang lebih luas, dan 3) Calon konsumen memiliki persepsi yang baik terhadap konservasi budaya lokal kreatif pada produk Genzo.brg. Penjelasan lebih lanjut termasuk saran untuk owner Genzo.brg akan dijabarkan di bagian pembahasan. 

The survival of local cultures in the modern world continues to raise concern as less and less young generations take interest in preserving it. Therefore, it’s important to involve the culture that youngsters can easily identify with. With a touch of Cyberpunk style, the streetwear t-shirts aimed to mold the creativity of young adult illustrators from Lamongan, a city in Indonesia. Responding to the existing phenomena, the purpose of this research is to know the process of planning illustrations to marketing Genzo.brg products and the perception of young people about the fading of local culture and the role of Genzo.brg in creative conservation efforts that combine Cyberpunk popular culture and local culture. The method used to collect data is in the form of field observations of the stages of making Genzo.brg products and online surveys targeting young adults. The analysis technique uses SWOT which targets the advantages, disadvantages, opportunities and potential obstacles that will be faced with the current structure and process from creation to marketing of Genzo.brg products. The results showed that; 1) The creative combination of Cyberpunk popular culture and elements of local cultural philosophy can be seen in the illustrations on Genzo.brg T-shirts, 2) The use of social media such as one of the marketing techniques for Genzo.brg products is considered as helpful to reach a wider target market, and 3) Prospective consumers have a good perception of the creative conservation of local culture in Genzo.brg products. Further explanations including suggestions for Genzo.brg owners will be described in the discussion section.