Uji Eksperimental Pengaruh Jarak Center Blade Pengganggu Terhadap Daya Dan Efisiensi Turbin Angin Savonius
EXPERIMENTAL TEST OF THE INFLUENCE OF CENTER BLADE DISTANCE ON POWER AND EFFICIENCY OF SAVONIUS WIND TURBINE
Indonesia dikenal sebagai negara yang sangat kaya akan sumber daya energi fosil serta energi baru terbarukan. Selama ini, energi fosil yang sifatnya unrenewable masih sangat dibutuhkan bagi kehidupan masyarakat Indonesia. Sedangkan energi yang sifatnya renewable (terbarukan) saat ini belum banyak yang memanfaatkannnya. Selain itu, energi baru dan terbarukan (EBT) ini berpotensi untuk dikembangkan saat ini adalah energi angin. Di Indonesia sendiri, kecepatan rata-rata angin bisa berkisar antara 3 m/s – 6m/s. Turbin angin savonius sumbu vertikal adalah salah satu jenis turbin yang dapat digunakan sebagai energi renewable (terbarukan) yang memanfaatkan energi angin dengan kecepatan rendah, tetapi turbin tersebut masih memiliki kelemahan yaitu efisiensinya yang lebih rendah dibandingkan dengan turbin angin jenis lainnya. Penelitian ini dilakukan untuk menguji turbin angin tipe swirling savonius dengan penambahan blade pengganggu sehingga akan mempengaruhi hasil dari daya dan efisiensinya dibandingkan dengan tanpa menggunakan blade pengganggu. Adapun variasi yang digunakan ialah jarak blade pengganggu pada bagian outlet dengan blade utama sebesar 40 mm, jarak celah center blade pengganggu sebesar 10 mm, 20 mm dan dilakukan pada kondisi angin buatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbandingan daya dan efisiensi dari turbin angin dengan penambahan blade pengganggu. Dari hasil penelitian yang dilakukan memaparkan bahwa jarak center blade pengganggu pada variasi jarak 10 mm menghasilkan kinerja terbaik dengan daya sebesar 11,91 watt pada kecepatan angin 6 m/s dan efisiensinya sebesar 20,01044 % pada kecepatan angin 5,5 m/s.
Indonesia is known as a country that is very rich in fossil energy resources and renewable energy. So far, renewable fossil energy is currently not widely used. In addition, this renewable energy (EBT) has the potential to be developed at this time, namely wind energy. In Indonesia, the average wind speed can range from 3 m/s-6m/s. vertical axis wind turbine is one type of turbine that can be used as renewable energy that utilizes wind energy at low speeds, but the turbine still has a weakness, lower efficiency compared to other types of wind turbines. This research was conducted to test the swirling savonius type wind turbine with the addition of a disruptive blade so that it will affect the results of its power and efficiency compared to without using a disruptive blade. The variations used are the distance of the interfering blade at the outlet with the main blade of 40 mm, the distance of the interfering blade center gap of 10 mm, 20 mm and carried out under artificial wind conditions. From the results of research, it’s explained that the center blade distance of the disturbance at a distance variation of 10 mm produces the best performance with a power of 11.91 watts at a wind speed of 6 m/s and an efficiency of 20.01044 % at a wind speed of 5.5 m.s.