EXPLORING UNDERGRADUATE STUDENTS’ EXPERIENCE WITH THE USE OF PEER FEEDBACK IN WRITING ARGUMENTATIVE ESSAY
EKSPLORASI PENGALAMAN MAHASISWA S1 DALAM PENGGUNAAN UMPAN BALIK TEMAN SEBAYA DALAM MENULIS ESAI ARGUMENTATIF
Writing is considered one of the most challenging skills to learn, especially for English Foreign Learners (EFL). As a result, several students often face some problems and difficulties in writing. To solve their difficulties, the teacher and students need to apply a writing strategy that supports and helps the students in writing. One of the writing strategies that can be implemented is peer feedback. This study aimed to investigate the implementation of offline and online peer feedback in argumentative essay writing. Besides, it explored the undergraduate students’ performance and quality of providing and receiving peer feedback. Then, it described their perceptions towards the offline and online peer feedback used while writing argumentative essays.
This study used a qualitative approach with a basic interpretive study as the research design. To obtain the data, an observation, document analysis, and semi-structured interview were done by using an observation checklist and field notes, students’ argumentative essay drafts, and interview question guidelines as the instruments. The participants of this study were eight undergraduate students from two classes at one of the state universities in Surabaya who took an argumentative essay class and were divided into two groups. So, four students used offline peer feedback, and four used online peer feedback.
The results of this study showed that the students who used offline peer feedback were fully guided by the lecturer. They had to give feedback after the lecturer explained the peer feedback criteria one by one. Meanwhile, the students who used online peer feedback were only instructed to pay attention to the lecturer's explanation and take some notes. After that, they could give feedback to their peers through Google Doc. Moreover, this study found significant changes in students' final drafts that used online peer feedback in argumentative essay writing than in the students’ final drafts that used offline peer feedback. Not only that but the results also found that based on the undergraduate students’ perception, peer feedback was beneficial, important, and effective to be used in writing argumentative essays. However, there were also some challenges faced by the students during the process. Luckily, they have their solutions to deal with those problems.
In short, it can be concluded that peer feedback can be a good strategy that helps the students in writing. However, this study suggests that online peer feedback is better used than offline peer feedback in writing argumentative essays since it is proven to contribute more to the students' improvement in writing quality and ability.
Menulis dianggap sebagai salah satu keterampilan yang paling menantang untuk dipelajari, terutama bagi Pembelajar Bahasa Inggris Asing (EFL). Akibatnya, beberapa siswa sering menghadapi beberapa kendala dan kesulitan dalam menulis. Untuk mengatasi kesulitan mereka, guru dan siswa perlu menerapkan strategi menulis yang mendukung dan membantu siswa dalam menulis. Salah satu strategi menulis yang dapat diterapkan adalah umpan balik teman sebaya. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki penerapan umpan balik rekan luring dan daring dalam penulisan esai argumentatif. Selain itu, penelitian ini mengeksplorasi kinerja mahasiswa sarjana dan kualitas dalam memberikan dan menerima umpan balik dari teman sebaya. Kemudian, penelitian ini mendeskripsikan persepsi mereka terhadap umpan balik teman sebaya luring dan daring yang digunakan saat menulis esai argumentatif.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain penelitiannya adalah interpretatif dasar. Untuk memperoleh data, dilakukan observasi, analisis dokumen, dan wawancara semi terstruktur dengan menggunakan checklist observasi dan catatan lapangan, rancangan karangan argumentatif siswa, dan panduan pertanyaan wawancara sebagai instrumen. Partisipan penelitian ini adalah delapan mahasiswa S1 dari dua kelas di salah satu universitas negeri di Surabaya yang mengambil kelas esai argumentatif dan dibagi menjadi dua kelompok. Jadi, empat siswa menggunakan umpan balik teman sebaya secara daring, dan empat siswa menggunakan umpan balik teman sebaya secara luring.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa yang menggunakan umpan balik teman sebaya luring sepenuhnya dibimbing oleh dosen. Mereka harus memberikan umpan balik setelah dosen menjelaskan kriteria umpan balik teman sebaya satu per satu. Sedangkan mahasiswa yang menggunakan umpan balik teman sebaya daring hanya diinstruksikan untuk memperhatikan penjelasan dosen dan membuat beberapa catatan. Setelah itu, mereka bisa memberikan masukan kepada rekan-rekannya melalui Google Doc. Selain itu, penelitian ini menemukan perubahan signifikan dalam draf akhir siswa yang menggunakan umpan balik teman sebaya daring dalam penulisan esai argumentatif dibandingkan draf akhir siswa yang menggunakan umpan balik teman sebaya luring. Tidak hanya itu, hasil penelitian juga menemukan bahwa berdasarkan persepsi mahasiswa S1, umpan balik dari teman sebaya bermanfaat, penting, dan efektif untuk digunakan dalam menulis esai argumentatif. Namun, ada juga beberapa tantangan yang dihadapi siswa selama prosesnya. Untungnya, mereka punya solusi untuk mengatasi masalah tersebut.
Singkatnya, dapat disimpulkan bahwa umpan balik teman sebaya dapat menjadi strategi yang baik yang membantu siswa dalam menulis. Namun, penelitian ini menunjukkan bahwa umpan balik teman sebaya secara daring lebih baik digunakan daripada umpan balik teman sebaya secara luring dalam menulis esai argumentatif karena terbukti memberikan kontribusi lebih terhadap peningkatan kualitas dan kemampuan menulis siswa.