HIGHER ORDER THINKING SKILLS’ INSTRUCTION DELIVERED BY THE TEACHER DURING ONLINE LEARNING
Kencana, Nazelya Puspita (2023). Instruksi Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi yang Disampaikan oleh Guru Dalam Pembelajaran Daring. Tesis, Program Pendidikan Bahasa dan Sastra, Pascasarjana, Universitas Negeri Surabaya. Pembimbing: (I) Dr. Oikurema Purwati, M.A.,M.AppL.(II) Ahmad Munir, S.Pd., M.Ed., Ph.D.
Keywords: Ketrampilan Berpikir Tingkat Tinggi, Instrucksi Guru, Pembelajaran Daring, Strategi Mengajar, Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa
Kemampuan berpikir tingkat tinggi mengembangkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis, kreatif, dan dapat memecahkan masalah. Banyak guru mengaku menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi di kelas, tetapi ternyata mereka cenderung mengaplikasikan ketrampilan berpikir tingkat rendah. Semenjak proses belajar mengajar beralih dari luring menjadi daring akibat COVID-19, ada penyesuaian dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi guru dalam menyampaikan instruksi yang berbasis kemampuan berpikir tingkat tinggi, kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa, dan konstruksi instruksi kemampuan berpikir tingkat tinggi selama pembelajaran daring.
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dan dua guru Bahasa Inggris berparticipasi dalam penelitian ini. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi kelas. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa instruksi langsung, strategi bertanya, dan kegiatan berkelompok efisien dan efektif untuk mengaktifkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa melalui menanyakan pandangan siswa tentang sistem pembelajaran online dan offline dan meminta siswa bekerja dalam kelompok untuk mendiskusikan topik tertentu. Selanjutnya, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan prosedural dan pengetahuan metakognitif adalah kemampuan yang paling banyak dikembangkan oleh instruksi guru. Dalam hal ini, siswa mengaktifkan berpikir kritis, berpikir kreatif, berpikir, dan memecahkan masalah.
Kemudian, instruksi yang disampaikan oleh guru selama di kelas hampir meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa karena mendorong kreativitas siswa, memotivasi rasa percaya diri mereka untuk berpartisipasi di kelas, membuat siswa komunikatif, dan mengembangkan pemahaman dan pengetahuan siswa. Instruksi yang diberikan cukup jelas dan mencerminkan kalimat imperatif dan interogatif, sehingga siswa dengan mudah memahami apa yang harus mereka lakukan selama proses pembelajaran. Namun, seorang guru tidak dapat mempromosikan kemampuan berpikir tingkat tinggi dengan baik karena ia mendorong siswa untuk berbicara tentang kalimat langsung dan tidak langsung, dimana hal ini termasuk dalam pemahaman pengetahuan konseptual.
Kencana, Nazelya Puspita (2023). Higher Order Thinking Skill’s Instruction Delivered by The Teacher During Online Learning. Thesis, Language and Literature Education Study Program, Postgraduate, Universitas Negeri Surabaya. Supervisors: (I) Dr. Oikurema Purwati, M.A.,M.AppL.(II) Ahmad Munir, S.Pd., M.Ed., Ph.D.
Keywords: Higher Order Thinking Skills, Teacher’s Instruction, Online Learning, Teaching Strategies, Students’ HOTS
HOTS promote the idea of assessing students’ critical thinking, creative thinking, and problem solving. Many teachers claimed to implement HOTS in the classroom, but turned out they tended to have LOTS in their teaching and learning process. Since the teaching and learning process has shifted from in person meeting to the virtual one due to COVID-19, there was an adjustment to conduct the learning process. Hence, the present study aimed to figure out teacher’s strategies to deliver HOTS’ instruction, students’ HOTS, and the construction of HOTS’ instruction during online learning.
This study employed qualitative research and two English teachers were involved.
The data was gathered through classroom observation. The findings revealed that direct instruction, questioning strategies, and small group activities were efficient and effective to activate students’ HOTS through asking the students’ point of views about online and offline learning systems and having the students’ work in group to discuss a certain topic. Further, analyzing and evaluating procedural knowledge and metacognitive knowledge were the most abilities exposed by the instructions. In this case, the students activated their critical thinking, creative thinking, judgmental thinking, and problem solving.
Then, the instructions delivered by the teachers during the class almost promoted students’ higher order thinking skills because they encouraged students’ creativity, motivated their self-confidence to participate in the class, had the students be communicative, and exposed students’ understanding and knowledge. The instructions were clear enough and reflected imperative and interrogative sentences, so that the students easily understood what they needed to do during the learning process. However, one teacher could not promote HOTS pretty well because he encouraged the students to talk about direct and indirect speech, which was the area about understanding conceptual knowledge.