Digilib | Universitas Negeri Surabaya

Jenis Dokumen

Disertasi
Karya Akhir S1
Karya Akhir S2
Karya Akhir S3
Skripsi
Tesis
Tugas Akhir D3
Tugas Akhir D4

Fakultas

Ilmu Pendidikan
Bahasa & Seni
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Ilmu Sosial & Politik
Hukum
Psikologi
Teknik
Ekonomika dan Bisnis
Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan
Vokasi
Pascasarjana

PROSES BERPIKIR KREATIF SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI POLA BILANGAN DITINJAU DARI KECEMASAN MATEMATIKA

Kode Dokumen : 0016/FMIPA-PMAT/2020

Penulis Utama : EKO RAHMAD BAHRUDIN

NIM Penulis Utama: 16030174075

Tahun : 2020

Judul ID :

PROSES BERPIKIR KREATIF SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI POLA BILANGAN DITINJAU DARI KECEMASAN MATEMATIKA

Judul EN :

THE STUDENTS CREATIVE THINKING PROCESS IN SOLVING NUMBER PATTERN PROBLEMS BASED ON MATHEMATICS ANXIETY

Sumber : UNESA - Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam - Jurusan S1 Pendidikan Matematika - 16030174075 - 2020

Jenis Dokumen : Skripsi

Abstrak ID :

Berpikir kreatif menjadi salah satu unsur penting yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan proses pembelajaran. Setiap siswa harus memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kreatif. Dalam pembelajaran matematika tidak hanya dilihat dari hasil jawaban yang benar tapi bagaimana proses berpikir kreatif siswa tersebut. Namun, ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi proses berpikir kreatif siswa, salah satunya adalah kecemasan matematika. Kecemasan matematika yang dialami siswa akan mengganggu proses berpikir kreatif siswa dalam pembelajaran maupun dalam menghadapi persoalan matematika. Terdapat dua kategori kecemasan matematika, yaitu kecemasan matematika tinggi dan rendah. Siswa dengan perbedaan kecemasan matematika memungkinkan adanya perbedaan proses berpikir kreatif dalam menyelesaikan soal.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan tujuan untuk mendeskripsikan proses berpikir kreatif siswa dalam menyelesaikan soal materi pola bilangan ditinjau dari kecemasan matematika. Subjek penelitian ini terdiri dari tiga siswa SMP kelas VIII-B SMPN 29 Gresik tahun ajaran 2019/2020 yang ditentukan berdasarkan tingkat kemampuan berpikir kreatif dan kecemasan matematika. Instrumen yang digunakan terdiri dari angket kecemasan matematika, tes penyelesaian soal, dan pedoman wawancara. Pemberian angket kecemasan matematika digunakan untuk menentukan subjek penelitian, sedangkan pemberian tes penyelesaian soal dan pelaksanaan wawancara untuk mendeskripsikan proses berpikir kreatif siswa dalam menyelesaikan soal materi pola bilangan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan proses berpikir kreatif siswa dalam menyelesaikan soal materi pola bilangan yang mengikuti tahapan berpikir kreatif dari Siswono yang dimulai dari mensintesis ide, membangun ide, dan merencanakan penerapan ide, serta menerapkan ide tersebut antara siswa dengan kecemasan matematika tinggi dan siswa dengan kecemasan mtematika rendah. Siswa dengan kecemasan matematika tinggi memiliki kemampuan berpikir kreatif tingkat 1 (kurang kreatif), sedangkan siswa dengan kecemasan matematika rendah memiliki kemampuan berpikir kreatif tingkat 4 (sangat kreatif). Siswa yang mengalami kecemasan matematika tinggi tidak dapat memahami soal sehingga siswa tidak dapat menjelaskan informasi dengan detail. Siswa tidak dapat mengaitkan informasi dengan materi sebelumnya, siswa kesulitan dalam memunculkan ide dan hanya mampu memberikan satu ide untuk menyelesaikan soal. Siswa tidak lancar dalam menjelaskan ide yang dipilihnya.Selama proses pengerjaan dan wawancara siswa terlihat gugup, cemas, dan tidak tenang.

Siswa dengan kecemasan matematika rendah mampu memahami soal, sehingga siswa dapat memunculkan ide dengan lancar dan produktif. Ide untuk menyelesaikan soal dengan menggunakan rumus dan menentukan pola yang terbentuk dengan melihat selisih banyak korek api pada setiap gambar. Selanjutnya, siswa mampu menuliskan langkah penyelesaian dengan detail. Siswa dengan kecemasan matematika rendah selama proses pengerjaan dan wawancara terlihat tidak cemas dan yakin dengan jawaban yang diberikan.

Kata kunci: Proses Berpikir Kreatif, Kemampuan Berpikir Kreatif, Kecemasan Matematika.

Abstrak EN :

Creative thinking into one of the important elements that must be considered in the implementation of the learning. Every student must have creative thinking ability. The essence of mathematics is not producing the correct answer, but thinking creatively. Several factors can influence the process of creative thinking students, one of them is mathematics anxiety. Mathematics anxiety experienced by students creative thinking process in learning and dealing with problems of mathematics. There are two categories of anxiety mathematics, namely anxiety mathematics high and low. Students with different mathematics anxiety allow different creative thinking process to solve the problems.

This research is a qualitative descriptive study to describe students' creative thinking process in solving number pattern problems based on anxiety mathematics. The subjects of this research consisted of three students of class VIII-B SMPN 29 Gresik based on the level of creative thinking ability and mathematics anxiety. The instruments used consisted of mathematics anxiety questionnaires, problem-solving tests. and interview guidelines. The mathematics anxiety questionnaires used to determine the research subjects. The problem-solving tests and interviews to describe the creative thinking students in solving number patterns problems.

The result showed that differences in the process of creative thinking in solving number patterns problems that followed the process of creative thinking from Siswono that began from synthesizing ideas, generating ideas, planning the application of ideas, and applying ideas between students with high mathematics anxiety and students with low mathematics anxiety. The Student with high mathematics anxiety have level 1 creative thinking skills (almost not creative), while students with low mathematics anxiety have level 4 creative thinking skills (very creative). Students who experience anxiety cannot understand the problems, so the students cannot explain information with detail. Students have difficulty generating ideas and only able to generate one idea to solve the problem. During the solve problems and interviews, students look nervous and anxious. Students with low mathematics anxiety can understand the problems, so students can smoothly and productive in generating ideas. The idea to solve problems using the formula and determining the pattern formed by looking at the difference between many things in each picture. Next, students write step a settlement with detail. Students with low mathematics anxiety during the process solve problems didn’t nervous and confident in the answers given.

Keyword: Creative Thinking Process, Creative Thinking Ability, Math Anxiety.

Tautan Artikel

File Abstrak

File Lampiran