Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menguji penerapan strategi Self Management dalam mengurangi kecanduan media sosial siswa kelas VIII di SMP Negeri 36 Surabaya. Jenis penelitian ini adalah pre-experimen dengan one –group pre-test post-test design. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 3 siswa kelas VIII yang mempunyai kecenderungan kecanduan media sosial dengan katergori tinggi. Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah statistic non-parametric dengan uji Wilcoxon. Hasil analasis data pre-test dan post-test, dengan uji wilcoxon, dapat diperoleh bahwa nilai Z yang didapat sebesar -1,604 dengan p value (Asymp. Sig. 2-tailed) = 0,109. Dimana Lebih dari batas kritis penelitian karena nilai 0,109 lebih besar dari <0,05, sehingga dapat diputuskan bahwa Ha diterima, artinya ada perbedaan hasil Kecanduan media sosial untuk pre-test dan post-test. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa strategi Self Management (Pengelolaan Diri) dapat digunakan untuk mengurangi kecanduan media sosial siswa. Dari hasil analisis data dapat diketahui bahwa ada perubahan skor antara sebelum diberikan perlakuan dan sesudah diberikan perlakuan yang menggunakan strategi Self Management (Pengelolaan Diri) dalam mengurangi kecanduan media sosial pada siswa kelas VIII SMP Negeri 36 Surabaya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi Self Management (Pengelolaan Diri) dapat mengurangi keanduan media sosial kelas VIII F di SMP Negeri 36 Surabaya.
Kata Kunci: strategi self-management, kecanduan media sosial
The aim of this research is to test the application of the self-management strategy in reducing social media addiction to 8TH grade student at SMP Negeri 36 Surabaya. This type of research is a pre-experiment with one-group pre-test post-test design. The subjects in this study were 3 students of 8TH grade who have a tendency to addicted to social media with high category. The analysis used in this study is non-parametric statistics with the Wilcoxon test. The results of the pre-test and post-test data analysis, with Wilcoxon test, can be obtained that the Z value obtained is -1,604 with p value (Asymp. Sig. 2-tailed) = 0.109. Where is more than the critical limit of the study because the value of 0.109 is greater than <0.05, so it can be decided that Ha is accepted, meaning that there are differences in the results of social media addiction for pre-test and post-test. Thus it can be concluded that the self- management strategy can be used to reduce students' social media addiction. From the results of data analysis it can be seen that there is a change in score between before being given treatment and after being given treatment using the Self Management strategy in reducing social media addiction in 8TH grade student of SMPN 36 Surabaya. So it can be concluded that the implementation of the Self Management strategy can reduce social media addiction class VIII F in SMPN 36 Surabaya.
Keywords: self-management strategy, social media addiction