Pengaruh Penggunaan Abu Sekam Padi (Rice Husk Ash) Dan Abu Terbang (Fly Ash) Pada Mortar Geopolimer dengan Kondisi NaOH 15 Molar Ditinjau Dari Kuat Tekan Dan Porositas

Effect of Rice Husk Ash and Fly Ash on Geopolymer Mortar with NaOH 15 Molar Conditions In Terms Of Compressive Strength And Porosity

ABSTRAK

Bahan utama material bangunan yang paling banyak digunakan ialah semen. Namun material ini menghasilkan emisi karbondioksida (CO₂) yang dapat mencemari lingkungan. Berdasrkan data dari lembaga penelitian Chatham House, semen menyumbang sekitar 8% dari emisi karbon dioksida (CO₂) di dunia. Alternatif dalam mengatasi masalah tersebut dengan mengguanakan material mortar geopolimer. Mortar geopolimer adalah mortar yang 100% tidak menggunakan semen karena menggunakan fly ash dan bahan aktivator sebagai pengganti semen. Fly ash mempunyai komposisi kimia yang berbeda-beda dan dengan variasi pencampuran yang berbeda juga mempunyai kekuatan yang bervariasi pula, untuk itu dilakukan penelitian geopolimer berbahan dasar fly ash type F dan abu sekam padi dengan aktivator sodium silikat (Na₂SiO₃) dan sodium hidroksida (NaOH). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui proporsi yang optimum dari perbandingan fly ash  dan rice husk ash yang divariasi sedangkan sodium silikat (Na₂SiO₃) dan sodium hidroksida (NaOH) tetap dengan kondisi NaOH 15 molar SS/SH sebesar 4,0 dan w/s = 1,449  dengan enam mix design tiap mix design mendapat dua perlakuan yaitu disimpan pada suhu ruang dan oven 24 jam. Benda uji berupa kubus 5 x 5 x 5 cm³. Pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini dibagi dalam 2 tahap mix design dengan jumlah benda uji sebanyak 180 buah dan tahap pengujian meliputi kuat tekan dan uji porositas. Hasil penelitian ini menunjukan perbandingan yang optimum terjadi pada campuran fly ash : rice husk ash adalah 80% : 20% pada suhu oven yaitu mix design 11. Kekuatan tekan maksimum rata-rata yang dihasilkan yaitu 4,14 MPa dan hasil uji porositas sebesar 10,69%.

Kata Kunci : Mortar, Geopilimer, Abu Sekam Padi, Fly ash, Kuat Tekan, Porositas.

ABSTRACT

The main material of the most widely used building material is cement. However, this material produces carbon dioxide (CO₂) emissions that can pollute the environment. Based on data from the Chatham House research institute, cement accounts for about 8% of the world's carbon dioxide (CO₂) emissions. An alternative in overcoming this problem is by using geopolymer mortar material. Geopolymer mortar is a mortar that 100% does not use cement because it uses fly ash and activator materials instead of cement. Fly ash has a different chemical composition and with different mixing variations also has varying strengths as well, for this reason, geopolymer research based on fly ash type F and rice husk ash with sodium silicate activators (Na₂SiO₃) and sodium hydroxide (NaOH) was carried out. The purpose of this study was to determine the optimum proportion of the ratio of varied fly ash and rice husk ash while sodium silicate (Na₂SiO₃) and sodium hydroxide (NaOH) remained with a condition of NaOH 15 molar SS / SH of 4.0 and w / s = 1.449 with six mix designs each mix design received two treatments, namely stored at room temperature and oven 24 hours. The test object is a cube of 5 x 5 x 5 cm³. The tests carried out in this study were divided into 2 stages of mix design with a total of 180 test objects and the test stage included compressive strength and porosity tests. The results of this study show that the optimum ratio occurs in the fly ash mixture: rice husk ash is 80% : 20% at oven temperature, namely mix design 11. The average maximum compressive force produced was 4.14 MPa and the porosity test result was 10.69%.

Keywords : Mortar, Geopolymer, Rice husk ash, Fly ash, Compressive strength, Porosity