Desa dalam rangka mengurangi ketergantungannya terhadap bantuan pemerintah, dituntut untuk mampu mengelola potensi desa. Potensi desa yang dikelola dengan baik akan memberikan manfaat yang besar bagi peningkatan perekonomian desa maupun kesejahteraan masyarakat. Potensi desa dapat dikelola melalui sebuah lembaga yang disebut BUMDesa. Salah satunya adalah BUMDesa Jaya Tirta di Desa Gedongarum. BUMDesa Jaya Tirta menjalankan usaha pompanisasi / irigasi dengan memanfaatkan potensi sumber daya air Sungai Bengawan Solo yang mengalir disepanjang Desa Gedongarum. Hadirnya BUMDesa Jaya Tirta bertujuan untuk meningkatkan hasil pertanian Desa Gedongarum sekaligus menambah Pendapatan Asli Desa Gedongarum. Berdasarkan latar belakang tersebut rumusan masalah adalah bagaimana Strategi Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Jaya Tirta dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Desa Gedongarum Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro.
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Fokus penelitian terdiri dari sosialisasi dan pembelajaran BUMDesa, musyawarah dengan pokok bahasan BUMDesa, pendirian BUMDesa yang menjalankan bisnis sosial, analisis kelayakan usaha BUMDesa, pengembangan kerjasama, dan diversifikasi usaha BUMDesa. Teknik pengumpulan data yaitu teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data oleh Miles dan Huberman yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, kesimpulan.
Strategi Pengelolaan BUMDesa Jaya Tirta dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Desa Gedongarum Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro sudah dilakukan dengan baik sesuai dengan tahapan yang dianjurkan dan berkontribusi 27,9% terhadap PADesa 2018. Meskipun masih terdapat kendala terkait modal yang kurang akan tetapi dapat ditutupi dengan melakukan pinjaman kepada pihak-pihak terkait. Untuk sosialisasinya berjalan dengan lancar dan diterima oleh masyarakat. Musyawarah desa juga berjalan dengan lancar dalam menentukan pengurus BUMDesa dan anggarannya. Pendirian BUMDesa menjalankan bisnis sosial atau pelayanan umum untuk membantu para petani. Analisis kelayakan BUMDesa yaitu memanfaatkan potensi Air Sungai Bengawan Solo untuk dikelola dan dimanfaatkan untuk para petani. Kerjasama dilakukan dengan masyarakat itu sendiri dan terkait pendanaan bekerja sama dengan UPK dan KPRI untuk melakukan pinjaman apabila kekurangan modal. Diversifikasi belum berjalan dengan baik karena belum ada nya lahan yang digunakan untuk mendirikan usaha. Peneliti memberikan saran untuk segera merealisasikan rencana terkait pembentukan unit usaha baru BUMDesa Jaya Tirta yaitu membuka unit usaha kios pertanian karena hal ini juga yang diharapkan oleh masyarakat Desa Gedongarum. Selain itu, membuka unit usaha bisnis keuangan yaitu simpan pinjam.
Kata Kunci : Strategi Pengelolaan, BUMDesa, PADesa
Villages in order to reduce their dependence on government assistance are required to be able to manage village potential. The potential of a well-managed village will provide great benefits for improving the village economy and the welfare of the community. Village potential can be managed through an institution called BUMDesa. One of them is BUMDesa Jaya Tirta in Gedongarum Village. BUMDesa Jaya Tirta runs a pumping / irrigation business by utilizing the water resources potential of the Bengawan Solo River which flows along the Gedongarum Village. The presence of BUMDesa Jaya Tirta aims to increase the agricultural output of Gedongarum Village while increasing the Original Income of Gedongarum Village. Based on this background the formulation of the problem is how the Strategy of Management of Village-Owned Enterprises (BUMDesa) Jaya Tirta in Increasing the Original Income of Gedongarum Village, Kanor District, Bojonegoro Regency.
The type of research used is descriptive with a qualitative approach. The research focus consists of BUMDesa socialization and learning, deliberations on BUMDesa topics, establishment of BUMDesa which runs social businesses, analysis of BUMDesa business feasibility, cooperation development, and BUMDesa business diversification. Data collection techniques are interview techniques, observation and documentation. Data analysis techniques by Miles and Huberman consist of data collection, data reduction, data presentation, conclusions.
The Strategy for Management of BUMDesa Jaya Tirta in Increasing the Original Income of Gedongarum Village in Kanor Sub-District, Bojonegoro District has been carried out in accordance with the recommended stages and contributes 27.9% to PADesa 2018. Although there are still obstacles related to capital that can be covered by lending to related parties. The socialization went smoothly and was accepted by the community. Village meetings also proceeded smoothly in determining BUMDesa management and its budget. The establishment of BUMDesa runs a social business or public service to help farmers. Feasibility analysis of BUMDesa is to utilize the potential of the Bengawan Solo River Water to be managed and utilized by farmers. Collaboration is carried out with the community itself and related to funding in collaboration with UPK and KPRI to make loans if there is a lack of capital. Diversification has not gone well because there is no land used to set up a business. The researcher gave a suggestion to immediately realize the plan related to the establishment of a new business unit BUMDesa Jaya Tirta, namely opening an agricultural kiosk business unit because this was also expected by the people of Gedongarum Village. In addition, opening a financial business unit, namely savings and loans.Keywords: Management Strategy, BUMDesa, PADesa