Efektivitas Pembelajaran Tatap Muka 50% Pada Mata Pelajaran PJOK di SMK Negeri 5 Surabaya
The Effectiveness of Face-to-Face Learning 50% on PJOK Subjects at SMK Negeri 5 Surabaya
Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan banyak melakukan aktivitas fisik di lapangan. Tetapi dengan adanya pandemi pembelajaran dilakukan secara daring/online agar tetap bisa melakukan pembelajaran yang aman selama di rumah. Namun seiring bertambahnya pengaduan kesulitan pembelajaran daring dan sulit membuat pembelajaran efektif Pemerintahan Provinsi Jawa Timur mengizinkan kembali pembelajaran tatap muka dengan dibatasi 50% siswa yang hadir di sekolah. Pembelajaran tatap muka diharapkan dapat menjawab permasalahan yang ditimbulkan selama pembelajaran jarak jauh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektivitas Pembelajaran Tatap Muka 50% pada Mata Pelajaran PJOK di SMK Negeri 5 Surabaya. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling. Pengambilan sampel penelitian ini dari siswa SMK 5 Surabaya sebanyak 4 kelas yang terdiri dari 114 yaitu 109 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan, dari populasi 2.746 siswa. Instrumen pada penelitian ini menggunakan Angket Formative Class Evaluation yang berisi 9 pertanyaan dibagikan melalui google form. Berdasarkan hasil data dari penelitian yang sudah dilakukan mengenai Efektivitas Pembelajaran Tatap muka 50% Pada Mata PelajaranPJOK di SMK Negeri 5 Surabaya dari komponen result (hasil) mendapat skor 2,78 (5) sangat baik, dari komponen volition (kemauan) mendapat skor 2,82 (4) baik, dari method (metode) mendapat skor 2,54 (3) sedang, kemudian dapat dilihat dari cooperation (kerja sama) mendapat skor 2,81 (4) baik. Dari hasil keseluruhan komponen menunjukkan average (rata-rata) memperoleh skor 2,74 dengan nilai (4) dikategorikan baik.
Physical education sports and health do a lot of physical activity in the field. But with the pandemic,learning is done online so that you can still do safe learning while at home. However, along with theincreasing number of complaints about online learning difficulties and difficulties in making effective learning, the East Java Provincial Government allowed face-to-face learning again with a limit of 50% of students attending school. Face-to-face learning is expected to be able to answer the problems that arise during distance learning. This study aims to determine the effectiveness of face-to-face learning 50% in PJOK subjects at SMK Negeri 5 Surabaya. This research method uses descriptive quantitative method. This study used a simple random sampling technique. Sampling of this research from students of SMK 5 Surabaya as many as 4 classes consisting of 114, namely 109 male students and 9 female students, from a population of 2,746 students. The instrument in this study used a Formative Class Evaluation Questionnaire which contained 9 questions distributed via google form.Based on the results of data from research that has been done regarding the effectiveness of face- toface learning 50% in PJOK subjects at SMK Negeri 5 Surabaya from the result component (results)got a score of 2.78 (5) very good, from the volition component (willingness) got a score of 2 ,82 (4) good, the method (method) gets a score of 2.54 (3) moderate, then it can be seen from the cooperation(cooperation) gets a score of 2.81 (4) good. From the results of the overall components, it shows thatthe average (average) score is 2.74 with a value of (4) categorized as good. Keywords: Effectiveness, Face-to-face Learning, Physical Education.