Transformasi Organisasi Dalam Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif di Kota Pasuruan
The Organizational Transformation in the Implementation of the Inclusive Education in Pasuruan
Robiyansah Iva Evry. 2020. Transformasi Organisasi Dalam Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif di Kota Pasuruan. Disertasi. Program Studi S3 Manajemen Pendidikan. Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya. Pembimbing: (I) Prof. Dr.Murtadho.M.Pd., dan (II) Dr. Mudjito. AK.M.Si.
Kata-kata Kunci : Transformasi Organisasi Pendidikan Inklusif
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis transformasi organisasi dalam penyelenggaraan pendidikan inklusi di tinjau dari empat dimensi yaitu : dimensi reframing ( menata ulang) dimensi restructuring ( menstruktur ulang) dimensi revitalization ( menyusun ulang) dan dimensi renewal (pembaharuan) yang dilaksanakan di sekolah inklusif di Kota Pasuruan
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan penelitian studi kasus. Tempat penelitian berada di Dinas Pendidikan Kota Pasuruan. SD Al-Kautsar Kota Pasuruan SMPN 2 Kota Pasuruan dan SLBN Kota Pasuruan. Data dikumpulkan melalui wawancara observasi dokumentasi dan forum diskusi bersama. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis secara mendalam dengan analisis deskriptif dengan kodensasi data display data dan penarikan kesimpulan guna menyusun sebuah konsep dan titik temuan diantara kasus-kasus yang ada. Validasi data penelitian menggunakan empat unsur utama yakni kreadibilitas tranferabilitas dependibilitas dan konfirmabilitas.
Hasil penelitian menunjukan bahwa transformasi penyelenggaraan pendidikan inklusif berbasis gerakan lokal (local movement) yang lakukan oleh pemerintah Kota Pasuruan sebagai berikut. Pertama, transformasi organisasi penyelenggaraan pendidikan inklusif pada dimensi mengkrangkaulang (refrraming) terdiri dari: (1) komitmen dan motivasi yang tinggi dari pelaku kebijakan pendidikan inklusif (2) penciptaan visi ke arah masa depan dalam memberikan layanan untuk siswa berkebutuhan khusus (3) komunikasi efektif yang dibangun oleh pelaku kebijakan pendidikan inklusif Kedua transformasi organisasi penyelenggaraan pendidikan inklusif pada dimensi menstruktur ulang (restructure) terdiri dari: (1) akomodasi sistim pembiayaan yang optimal (2) akomodasi sistim sarana dan prasarana yang akomodatif untuk siswa berkebutuhan khusus (3) teamwork dengan membangun koordinasi kolaborasi sinergitas. Ketiga, Transformasi organisasi penyelenggaraan pendidikan inklusif pada dimensi revitalisasi (revitalization) terdiri dari: (1) Optimalisasi pelayanan untuk siswa berkebutuhan khusus di sekolah inklusi (2) kemitraan ekternal yang dibangun dengan sistim dukungan dalam penyelenggaraan pendidikan inklusif (3) Penggunaan tehnologi dalam layanan dan proses pembelajaran siswa berkebutuhan khusus di sekolah inklusif. Keempat Transformasi organisasi penyelenggaraan pendidikan inklusif pada dimensi pembaharuan (renewal) terdiri dari: (1) memberikan penghargaan (reward) kepada guru pembimbing khusus yaitu dengan mengangkatnya menjadi pegawai negeri sipil (PNS) (2) peningkatan kompetensi guru pembimbing khsusus di sekolah inklusif (3) Pengembangan SDM dalam program kekhususan untuk guru pembimbing khusus.
Robiyansah. Iva Evry. 2020. The Organizational Transformation in the Implementation of the Inclusive Education in Pasuruan. Dissertation. Doctoral Program in Educational Management. Graduate School Universitas Negeri Surabaya. Supervisors : (I) Prof. Dr.Murtadlo, M Pd. and (II) Dr. Mudjito. AK M.Si.
Keywords: Organizational Transformation Inclusive Education
This study aimed to describe and analyze organizational transformation in the implementation of inclusive education in four dimensions namely: the reframing dimension, restructuring dimension revitalization dimension and renewal dimensions implemented in inclusive schools in the Pasuruan city.
This study applied a qualitative approach with a case study research design. The study was conducted in are in the Pasuruan City Education Bureau Pasuruan City Al-Kautsar Elementary School Pasuruan City Public Junior High School 2 and Pasuruan City Public Special School. Data were collected through interviews observations documentations and focus group discussions. Data collected then were analysed in depth with descriptive analysis with data condensation, data display and drawing conclusions in order to formulate a concept and finding points among the existing cases. The validation of the data was checked through four main elements namely credibility transferability dependability and confirmability.
Findings show several points. First, the organizational transformation of the implementation of inclusive education in the reframing dimension consists of: (1) high commitment and motivation from actors of inclusive education policies (2) creating a vision for the future in providing services to students with special needs (3) Effective communication is built by actors of inclusive education policies. Second the transformation of the organization of the implementation of inclusive education in the restructuring dimension consists of: (1) optimal financing system accommodation (2) accommodation system of facilities and infrastructure that are accommodating for students with special needs (3) teamwork by building coordination collaboration synergy. Third, the transformation of the organization for implementing inclusive education in the revitalization dimension consists of: (1) Optimizing services for students with special needs in inclusive schools (2) external partnerships built with a support system in the implementation of inclusive education (3) Use of technology in services and learning processes for students with special needs in inclusive schools. Fourth, the transformation of the organization for implementing inclusive education in the renewal dimension consists of: (1) giving rewards to special education teachers (2) increasing the competence of special education teachers in inclusive schools (3) developing human resources of special education teachers on an ongoing basis.