SURVEI TINGKAT KEBUGARAN JASMANI PESERTA DIDIK KELAS X DAN XI DI SMA KATOLIK PIRNGADI SURABAYA
SURVEY OF PHYSICAL FITNESS LEVELS OF CLASS X AND XI STUDENTS AT PIRNGADI CATHOLIC HIGH SCHOOL SURABAYA
Tingkat kesehatan seseorang hanya dapat ditentukan melalui tes tingkat kebugaran fisik. Tingkat kebugaran fisik seseorang dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti usia, orientasi, pola makan, pekerjaan, dan gaya hidup. Kurangnya kebugaran jasmani dapat merusak nilai mereka dan membuat mereka lebih mungkin jatuh sakit di masa depan. Siswa sekolah menengah dapat mengetahui kondisi fisik dan tingkat kesehatan mereka dengan mengikuti tes kebugaran jasmani. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami tingkat kebugaran jasmani siswa Indonesia, dan tes kebugaran jasmani juga dapat membantu siswa sekolah menengah dalam memilih program latihan fisik yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Jenis eksplorasi yang digunakan dalam judul ini adalah pemeriksaan kuantitatif yang jelas. Penelitian berbasis survei ini cocok untuk menentukan tingkat kebugaran jasmani siswa di SMAK Pirngadi Surabaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kebugaran siswa. Untuk mengumpulkan dan menganalisis data secara numerik untuk penelitian ini, strategi kuantitatif digunakan. Penelitian deskriptif termasuk dalam penelitian ini. Hanya empat siswa yang memenuhi syarat untuk kategori "baik", lima untuk kategori "cukup", tiga belas untuk kategori "kurang", dan 18 untuk kategori "sangat kurang" berdasarkan data yang dikumpulkan selama penelitian. Mengingat pemeriksaan yang telah diarahkan pada tanggal 12-21 Juni 2023, hasilnya adalah sebagai seberapa besar VO2Max yang telah dilakukan oleh siswa kelas X dan XI di SMAK Pirngadi Surabaya dengan menggunakan Multistage Wellness Test (MFT) dengan hasil kelas Baik sekali 0 siswa (0%), baik sekali 0 siswa (0%), baik 4 siswa (10%), cukup 5 siswa (12%), kurang 13 siswa (32%), kurang sekali 18 siswa (45%) dengan nilai normal yang didapat oleh siswa kelas X dan XI adalah 30. 59 VO2Max.
A person's health level can only be determined through a physical fitness level test. An individual's actual wellness level can be impacted by different factors like age, orientation, diet, actual work and way of life. A lack of physical fitness can hurt their grades and make them more likely to get sick in the future. High school students can learn about their physical condition and health level by taking a physical fitness test. Therefore, it is essential to comprehend Indonesian students' levels of physical fitness, and physical fitness tests can also assist high school students in selecting a physical exercise program that meets their requirements. The kind of exploration utilized in this title is quantitative clear examination. This survey-based study is suitable for determining the level of physical fitness of students at SMAK Pirngadi Surabaya. It aims to measure students' levels of fitness. In order to numerically collect and analyze data for this study, a quantitative strategy is utilized. Descriptive research includes this study. Only four students qualified for the "good" category, five for the "sufficient" category, thirteen for the "deficient" category, and 18 for the "very deficient" category based on the data gathered during the research. In view of examination that has been directed on 12-21 June 2023, the outcomes are as how much VO2Max that has been done by class X and XI understudies at SMAK Pirngadi Surabaya utilizing the Multistage Fitness Test (MFT) with the consequences of the Prevalent class 0 understudies (0%), excellent 0 understudies (0%), great 4 understudies (10%), enough 5 understudies (12%), less 13 understudies (32%), extremely less 18 understudies (45%) with the normal got by class X and XI understudies is 30.59 VO2Max