PEMANFAATAN AGREGAT PECAHAN GENTENG BETON UNTUK PEMBUATAN GENTENG BARU

THE APPLICATION AGGREGATES OF BROKEN CONCRETE ROOF FOR NEW CONCRETE ROOF 

Genteng beton sebagai bahan penutup atap telah banyak diproduksi dan digunakan oleh masyarakat. Dalam proses pembuatan di pabrik, genteng beton kadang mengalami kegagalan produksi, berupa retak ataupun patah, Hal ini membuat genteng tidak dapat digunakan lagi dan menjadi sampah. Untuk memanfaatkan genteng yang tidak terpakai ini, maka dilakukan inovasi untuk mendaur ulang pecahan-pecahan genteng tersebut menjadi genteng beton yang dapat digunakan kembali sebagai penutup atap, adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk memanfaatkan Genteng Daur Ulang (GDU) sebagai bahan alternatif baru pada genteng beton yang memiliki kualitas sesuai standar SNI 0096 : 2007.

Hasil pengujian GDU terhadap sifat tampak, menunjukkan hasil yang bervariasi berdasarkan   masing-masing persentasenya, sedangkan hasil pengujian terhadap kekuatan lentur didapatkan hasil optimum pada persentase variabel 6% yaitu 2976 N lebih besar dari variabel kontrol yaitu 2116 N. Hasil ini telah memenuhi syarat SNI 0096:2007 yaitu lebih besar atau sama dengan 1200 N. Hasil pengujian terhadap penyerapan air pada persentase variabel  3% menunjukkan hasil yang lebih kecil dari variabel kontrol (8,20%) yakni sebesar 6,13%. Dengan demikian hasil ini memenuhi syarat SNI 0096:2007 yaitu kurang dari 10%. Untuk hasil pengujian terhadap hubungan antara kuat lentur dengan penyerapan air menunjukkan semakin kecil penyerapan air maka semakin besar kuat lentur yang dihasilkan, dan terjadi penyerapan air yang lebih besar pada kuat lentur yang lebih kecil. Untuk penyerapan air varabel genteng daur ulang 12% dan 15% tidak memenuhi syarat SNI 0096:2007 karena kurang dari 10%.

Kata Kunci: genteng beton, pecahan genteng, agregat.

Concrete roof as roof covering material has been widely produced and used by the public. In the manufacturing process at the factory, concrete roof sometimes has production failures, in the form of cracks or broken, this makes the roof can no longer be used and becomes trash. To take advantage of this unused roof ,an innovation was made to recycle these broken pieces into concrete roof that can be reused as roof coverings, as for the purpose of this research it is to use the GDU (recycled concrete roof) as a new alternative material to a concrete roof that has stanardizedd quality SNI 0096 : 2007.

             The results of GDU testing on the visible characteristics, show varying results based on each percentage. While the results of testing the flexural strength obtained optimum results at a variable percentage of 6% namely 2976 N greater than the control variable that is 2116 N these results has meet the requirements of SNI 0096: 2007,which is greater than or equal to1200 N. The results of testing on water absorption at a variable percentage of 3% indicate the result is smaller than the control variable that is 6,13% while the control variable is 8,20%. Therefore the result has meets the SNI 0096: 2007 requirement which is less than 10%. For the results of tests on the relationship between flexural strength and water absorption, indicates that the smaller the water absorption, the greater the flexural strength produced, and the greater water absorption occurs at the smaller flexural strength. For the water absorption of recycled tile roof for 12% and 15% do not meet the requirements of SNI 0096: 2007 because it is less than 10%.

Keywords:concrete roof ,broken roof ,aggregate.