PERBANDINGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI PESERTA EXTRAKURIKULER BOLAVOLI PUTRI DI SMA NEGERI 1 KEDAMEAN DAN SMA NEGERI 12 SURABAYA

COMPARISON OF LEVELS OF PHYSICAL FITNESS FOR EXTRACURRICULAR PARTICIPANTS OF WOMEN'S BOLAVOLLEY AT SMA NEGERI 1 KEDAMEAN AND SMA NEGERI 12 SURABAYA

Ekstrakurikuler adalah kegiatan yang bertujuan untuk menjaga dan meningkatkan kebugaran jasmani serta meningkatkan dan mengembangkan potensi bakat minat para peserta didik. Salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti oleh siswi SMA Negeri 1 Kedamean dan SMA Negeri 12 Surabaya adalah bolavoli putri. Bolavoli merupakan cabang olahraga yang dimainkan secara beregu dan dalam bermain bolavoli membutuhkan kondisi tubuh yang optimal salah satunya adalah daya tahan tubuh. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui perbandingan dan besaran tingkat kebugaran jasmani peserta ekstrakurikuler bolavoli putri di SMA Negeri 1 Kedamean dan SMA Negeri 12 Surabaya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian komparasi pendekatan kuantitatif dengan pengumpulan data menggunakan instrumen tes Multistage Fitness Test (MFT). Teknik pengumpulan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah keseluruhan 42 siswi dari peserta bolavoli putri SMA Negeri 1 Kedamean berjumlah 22 siswi dan peserta bolavoli putri SMA Negeri 12 Surabaya berjumlah 20 siswi. Hasil analisis tingkat kebugaran jasmani bolavoli putri SMA Negeri 1 Kedamean adalah kategori kurang dengan frekuensi 13 siswi sebesar  59.1%, kategori baik dengan frekuensi 1 siswi sebesar 4.5%, kategori cukup dengan frekuensi 5 siswi sebesar 22.7% dan kategori sangat kurang dengan frekuensi 3 siswi sebesar 13.6%. Sedangkan, hasil analisis tingkat kebugaran jasmani bolavoli putri SMA Negeri 12 Surabaya adalah kategori kurang dengan frekuensi 12 siswi sebesar  60%, kategori cukup dengan frekuensi 4 siswi sebesar 20% dan kategori sangat kurang dengan frekuensi 4 siswi sebesar 20%. Hasil penelitian ini mendapatkan hasil bahwa perbandingan tingkat kebugaran jasmani peserta ekstrakurikuler bolavoli putri di SMA Negeri 1 Kedamean dan SMA Negeri 12 Surabaya adalah tidak ada perbandingan yang signifikan dikarenakan nilai 0.553 > 0.05 yang dapat diartikan bahwa H_a ditolak dan  H_o diterima. 

Extracurricular activities are activities that aim to maintain and improve physical fitness and increase and develop the potential talents of interest of students. One of the extracurricular activities participated by students of SMA Negeri 1 Kedamean and SMA Negeri 12 Surabaya was girls' volleyball. Volleyball is a sport that is played in teams and playing volleyball requires optimal body condition, one of which is endurance. The purpose of this study was to determine the comparison and amount of physical fitness levels of female volleyball extracurricular participants at SMA Negeri 1 Kedamean and SMA Negeri 12 Surabaya.  This  study used a type of comparative research  quantitative approach with data  collection using the Multistage Fitness Test (MFT) test instrument.  The  sample collection technique  uses purposive sampling with a total of 42 female students  from the female volleyball participants  of SMA Negeri 1 Kedamean totaling 22  female students and   female volleyball participants of    SMA Negeri  12  Surabaya  A total of 20 female students. The results  of the analysis of the physical  fitness level of female  volleyball at  SMA Negeri  1 Kedamean were the less category with a frequency of  13  female students at 59.1%, the good category  with a  frequency of  1 female student at  4.5%,  the category  Enough with a frequency of  5  female students of  22.7% and a very less category with a  frequency of   3 female students of 13.6%.   Meanwhile,  the results of the analysis  of the  physical fitness level of female  volleyball at SMA Negeri 12 Surabaya are the less  category with a frequency of  12  female students of  60%, the sufficient category with  a  frequency of  4 female students by 20% and the category is very less with a frequency of 4 female students by 20%. The results of  this study found  that the comparison of  the physical fitness level of  female volleyball extracurricular participants at SMA Negeri 1 Kedamean and SMA Negeri 12 Surabaya was  no comparison   which is significant because the values of 0.553 > 0.05 which can be interpreted that H _a is  rejected and H_o is accepted.