Kesalahan Berbahasa Tataran Sintaksis pada Video Narasi Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Mandarin Angkatan 2021 Universitas Negeri Surabaya
Language Errors at The Level of Syntax in Narrative Videos of Mandarin Language Education Study Program Students Class of 2021 State University of Surabaya
Saat ini, bahasa Mandarin sedang populer dipelajari di Indonesia, karena perkembangan ekonomi China semakin pesat yang menjadikan bahasa Mandarin digunakan sebagai alat komunikasi untuk bekerjasama. Hal tersebut menjadikan berbagai jenjang pendidikan, salah satunya yaitu Universitas Negeri Surabaya, menghadirkan bahasa Mandarin di Prodi Pendidikan Bahasa Mandarin salah satu mata kuliah keterampilan bahasa Mandarin, yaitu yang dikemas dalam mata kuliah Bahasa Mandarin Berbicara Mahir. Berdasarkan penelitian, pada video narasi tugas Ujian Tengah Semester mata kuliah Bahasa Mandarin Berbicara Mahir masih ditemukan kesalahan berbahasa tataran sintaksis, seperti pemilihan kata dan susunan kalimat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk dan faktor penyebab kesalahan berbahasa tataran sintaksis pada bahasa lisan yang ada dalam video yang disusun oleh mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Mandarin Angkatan 2021, kelas 2021A dan kelas 2021B Universitas Negeri Surabaya.
Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan sumber data penelitian berupa video narasi yang yang terdapat data berupa bentuk dan faktor penyebab kesalahan berbahasa tataran sintaksis yang dilakukan oleh Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Mandarin angkatan 2021, kelas A dan B. Data penelitian ini dikumpulkan dengan teknik simak bebas libat cakap serta dianalisis dengan teknik analisis kesalahan berbahasa.
Berdasarkan analisis data pada penelitian ini, kesalahan berbahasa tataran sintaksis pada video narasi oleh mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Mandarin angkatan 2021 di Universitas Negeri Surabaya terjadi pada tingkatan kata, frasa, klausa, dan kalimat dalam bahasa Mandarin dengan jumlah 52 kesalahan. Tataran kalimat memiliki jumlah kesalahan terbanyak yaitu 21 kesalahan, sementara tataran kata memiliki jumlah kesalahan tersedikit yaitu 4 kesalahan, untuk faktor penyebab kesalahan meliputi penyamarataan berlebih, pengaruh bahasa ibu, strategi menghindar, makna gramatikal mirip, dan perumusan konsep yang keliru. Kesalahan terbanyak terjadi pada kesalahan disebabkan faktor bahasa ibu yaitu 7 kesalahan, dan yang paling sedikit yaitu kesalahan pola gramatikal mirip yaitu 1 kesalahan.
Currently, Mandarin language is being popularly used in Indonesia, because China’s economic development is increasingly rapid, Mandarin language is being used as a communication tool for cooperation. This makes various levels of education, one of which is State University of Surabaya, Mandarin Language Education Study Program which is packaged in the Mandarin Language Speaking Advanced course. Based on research, in the narrative video of the UTS assignment of the Mandarin Language Speaking Advanced course, there are still language errors at the syntax level, such as word selection and sentence structure. The purpose of this study is to describe the forms and factors that cause syntax language errors in spoken language in the form of videos prepared by students of the Mandarin Language Education Study Program of 2021 class, 2021A class and 2021 B class of Surabaya State University.
This type of research is descriptive qualitative with research data in the form of narrative videos that contain forms and factors that cause syntax level language errors made by students of the Mandarin Language Education Study Program class of 2021, classes A and B. The data were collected using the listening technique. The data of this study were collected using the free listening technique and analyzed using the language error analysis technique.
Based on the data analysis in this study, syntax errors in video narrations by students of the Mandarin Language Education Program batch of 2021 State University of Surabaya occur at the levels of words, phrases, clauses, and sentences in Mandarin laguage. The sentence level has the highest number of errors, with 21 errors, while the word level has the fewest errors, with 4 errors. The factors contributing to these errors include excessive generalization, influence of the native language, avoidance strategies, similar grammatical meanings, and inaccurate conceptual formulation. The most common errors are caused by the influence of the native language, with 7 errors, while the least common error is the similar grammatical pattern, with 1 error.