PERAN ORANG TUA DALAM MENDAMPINGI BELAJAR UNTUK ANAK DISLEKSIA DI SKB GUDO KABUPATEN JOMBANG
THE ROLE OF PARENTS IN ACCOMPANYING LEARNING FOR DYSLEXIA CHILDREN AT SKB GUDO JOMBANG REGENCY
Orang tua sebagai pendidik pertama dan utama memiliki peran penting dalam mendampingi belajar terutama untuk anak dengan gangguan disleksia yang mana setiap anak berbeda cara pendampingannya. Peran orang tua dalam pendidikan anak tidak sekadar mendaftarkan pada lembaga sekolah namun juga menjadi pendamping belajar di rumah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis tentang proses perencanaan, pelaksanaan, serta sarana prasarana yang tersedia sebagai penunjang pendampingan belajar. Penelitian ini dilangsungkan pada orang tua dari peserta didik kelas inklusi di SKB Gudo Kabupaten Jombang berjumlah 8 orang tua yang diambil berdasarkan teknik purposive sampling dengan karakteristik memiliki anak berusia 14- 16 tahun dan sedang menempuh program kesetaraan paket B. Data- data penelitian dikumpulkan menggunakan metode wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi yang diselenggarakan secara offline dengan mendatangi rumah orang tua. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian study kasus. Data penelitian yang telah terkumpul di uji keabsahannya menggunakan uji kredibilitas, uji transferabilitas, uji dependabilitas, dan uji konfirmabilitas. Selanjutnya untuk mempermudah dalam memahami hasil dilakukan reduksi data, display data, verifikasi dan dibuat kesimpulan. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa mayoritas orang tua telah melaksanakan perannya sebagai pendamping belajar untuk anak disleksia, namun masih berjalan kurang intens. Hal ini terlihat dari perencanaan yang berjalan kurang baik, karena minimnya penetapan jadwal belajar serta kurangnya komunikasi yang dibangun antara orang tua dan tutor. Sedangkan pelaksanaan serta sarana prasarana yang diberikan orang tua pada anak telah berjalan baik sebagaimana mestinya.
Parents as first and foremost educators have an important role in assisting learning, especially for children with dyslexia, where each child has a different way of mentoring. The role of parents in children's education is not only enrolling in school institutions but also being a companion for learning at home. This study aims to describe and analyze the planning, implementation, and infrastructure facilities available to support learning assistance. This research was conducted on the parents of the inclusion class students at SKB Gudo, Jombang Regency totaling 8 parents who were taken based on purposive sampling technique with the characteristics of having children aged 14-16 years and currently taking the package B equivalence program. The research data were collected using the method in-depth interviews, participatory observations, and documentation held offline by visiting parents' homes. The approach in this study uses a qualitative approach with the type of case study research. The research data that has been collected is tested for validity using the credibility test, transferability test, dependability test, and confirmability test. Furthermore, to make it easier to understand the results, data reduction, data display, verification and conclusions were made. The results of this study prove that the majority of parents have carried out their role as learning companions for dyslexic children, but it is still running less intensely. This can be seen from the planning that is not going well, due to the lack of setting a study schedule and the lack of communication built between parents and tutors. Meanwhile, the implementation and infrastructure provided by parents to children have been going well as they should.