ANALISIS KONVERSI LAHAN PERTANIAN MENJADI PERUMAHAN DI KECAMATAN POHJENTREK KABUPATEN PASURUAN
CONVERSION ANALYSIS OF AGRICULTURAL LAND INTO HOUSING IN DISTRICT POHJENTREK PASURUAN REGENCY
Abstrak
Kabupaten Pasuruan merupakan kota pegunungan yang setiap tahun mengamalami konversi lahan pertanian menjadi perumahan. Daerah yang mengalami perubahan intensif adalah Kecamatan Pohjentrek. Kebutuhan hunian perumahan yang dekat dengan perkotaan membuat Kecamatan Pohjentrek terus mengalami konversi lahan pertanian menjadi perumahan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis konversi lahan menjadi perumahan yang terjadi di Kecamatan Pohjentrek Kabupaten Pasuruan.
Identifikasi konversi lahan pertanian menjadi perumahan di Kecamatan Pohjentrek dengan analisis data penggunaan lahan menggunakan pendekatan spasial berdasarkan analisis deskriptif dan metode tumpang susun (overlay). Data spasial yang ditampilkan adalah penggunaan lahan tahun 2010 dengan penggunaan lahan tahun 2020 serta membandingkan perubahan lahan. Penggunaan lahan terbangun didapatkan dari hasil digitasi citra Google Earth tahun 2010 dan tahun 2020. Metode pengambilan sampel berdasarkan tujuan tertentu atau purposive sampling. Sampel dipilih berdasarkan pengamatan perubahan lahan pertanian menjadi perumahan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konversi lahan yang terjadi di Kecamatan Pohjentrek dari tahun 2010 dan tahun 2020 ditampilkan dalam bentuk peta. Kecamatan Pohjentrek mengalami perubahan lahan pertanian sebesar 9,22 ha menjadi lahan perumahan. Lahan perumahan mengalami perkembangan mulai tahun 2010 sampai pada tahun 2020 dengan total sebanyak delapan perumahan yang terbangun. Lokasi strategis yang didukung dengan akses jalan yang langsung menghubungkan dengan pusat kota serta ketersediaan lahan yang ada dan belum adanya peraturan yang mengatur penetapan lahan pertanian membuat perkembangan perumahan terus terjadi.
Kata Kunci: konversi lahan, perumahan, lahan pertanian
Abstract
Pasuruan Regency is a mountain city that every year experiences the conversion of agricultural land into housing. The area that is undergoing intensive change is Pohjentrek District. The need for residential housing close to urban areas has made Pohjentrek sub-district continue to experience conversion of agriculture into housing. The purpose of this study was to analyze the conversion of land into housing that occurred in Pohjentrek Subdistrict, Pasuruan Regency.
Identification of the conversion of agricultural land into housing in Pohjentrek District with the analysis of land use data using a spatial approach based on descriptive analysis and overlapping methods (overlay). The spatial data displayed is 2010 land use with 2020 land use and comparing land changes. The use of built land is obtained from the digitization of Google Earth imagery in 2010 and 2020. The sampling method is based on a specific purpose or purposive sampling. The sample was chosen based on observations of changes in agricultural land into housing.
The results showed that land use change that occurred in Pohjentrek District from 2010 and 2020 was displayed in the form of a map. Pohjentrek sub-district experienced a change of 9.22 ha of agricultural land into residential land. Housing land has been developing from 2010 to 2020 with a total of eight houses built. Strategic location that is supported by road access that connects directly with the city center and the availability of existing land and the absence of regulations governing the determination of agricultural land makes housing developments continue to occur.
Keywords: land conversion, housing, agricultural land