Gaya hidup yang kurang gerak atau sedentari serta asupan gizi yang tidak seimbang telah menyebabkan remaja mengalami kelebihan berat badan di usia muda. Sebagai contoh siswa kelas XII di SMAN 1 Papar Kediri cenderung malas untuk melakukan aktivitas berat dan memiliki postur tubuh gemuk. Penelitian ini mempunyai tujuan yaitu untuk mengetahui hubungan antara aktivitas sedentari dan asupan gizi dengan angka kejadian overweight pada siswa kelas XII di SMAN 1 Papar Kediri. Metode penelitian ini menggunakan penelitian non-eksperimen dengan melakukan pendekatan kuantitatif. Jumlah sampel dalam penelitian ini 178 siswa. Teknik pengumpulan data aktivitas sedentari dengan hasil pengisian angket ASAQ dan pengumpulan data asupan gizi dengan angket food recall 24 jam serta perngukuran IMT dengan tinggi badan dan berat badan. Hasil penelitian dianalisis menggunakan uji chi square dan regresi logistik.
Hasil dari analisis data aktivitas sedentari siswa kelas XII SMAN 1 Papar memiliki total (2422,92 menit) dan standart deviasi (2220,62). Asupan gizi siswa kelas XII SMAN 1 Papar memiliki rata-rata (1251,68 kkal) dan prosentase (46,79%) untuk siswa laki-laki, sedangkan siswa perempuan memiliki rata-rata (1012,56 kkal) dengan prosentase (47,65%). Selain itu IMT siswa kelas XII SMAN 1 Papar memiliki rata-rata (22,58) dengan standart deviasi (5,41). Berdasarkan hasil uji regresi logistik aktivitas sedentari dan asupan gizi dengan angka kejadian overweight siswa menunjukkan bahwa H01 diterima Ha1 ditolak, sig (0,951) lebih besar dari α (0,05).Jadi tidak terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas sedentari dan asupan gizi dengan angka kejadian overweighsiswa, dengan besarnya sumbangan 8,9%.
Kata kunci : aktivitas sedentari, asupan gizi, angka kejadian overweight
The sedentary or unbalance life-style and unhealthy nutritional intake have caused teens to become overweight at young age. As the example of the senior year of social senior year of the one senior high school of Papar tends to be lazy for heavy activities with really fat posture. This study had a goal of learning the relation between a sedentary activity and a nutrition intake with a the event rate wa overweight of the senior year in social senior year of the one senior high school of Papar Kediri. The method of research by conducting a quantitative approach. There are 178 sample. Data is collected use ASAQ questionaire and the data gathering nutrient intake using 24 hours food recall and IMT measurement with height and weight. The research analysed is mn using the chi square test and regression logistic.
The result of the data analysis of the senior year of social senior year of the one SHS of Papar activity have an amount of (2422,92 minute) and deviation standart (2220,62). The nutrition intake of intake of Public SHS 1 Papar student has an average of (1251,68) and (46,79%) for male student while female student have an average (1012,56 kkal) with a percentage (47,65%). In addition to the IMT of the senior year in Senior High School student has an average (22.58) with deviation standarts (5,41). Based on the logistics regression test of a sedentary activity and a nutrition intake with a the event rate is overweight indicate that H01 was given a Ha1 rejected sig (0,951) is bigger than α (0,05).
The finding there was no significant relationship between a sedentary activity and a nutrition intake with the event rate was overweight, by 8,9% donation.
Keyword : sedentary activity, nutrition intake, the event rate was overweight