Penelitian ini bertujuan untuk melatihkan keterampilan proses sains peserta didik dengan menerapkan model pembelajaran inkuiri terbimbing di kelas XI IPA 2 SMAN 2 Kota Mojokerto pada materi asam basa. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan rancangan penelitian one grup pretest posttest design. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar pengamatan keterlaksanaan model pembelajaran inkuiri terbimbing, lembar pengamatan aktivitas peserta didik, lembar tes keterampilan proses sains, lembar tes hasil belajar ranah pengetahuan, dan lembar angket respon peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan data sebagai berikut: (1) keterlaksanaan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada pertemuan pertama, kedua dan ketiga memperoleh rata-rata presentase sebesar ≥61% dan berada pada kategori baik dan sangat baik. (2) Aktivitas peserta didik selama tiga kali pertemuan menunjukkan presentase aktivitas peserta didik yang relevan lebih tinggi daripada aktivitas yang tidak relevan. (3) Keterampilan proses sains peserta didik telah dilatihkan dengan baik, N-gain keterampilan proses sains untuk komponen membuat pertanyaan, memprediksi jawaban pertanyaan, merencanakan percobaan, menuliskan hasil pengamatan, menganalisis data, dan menyimpulkan data secara berturut-turut sebesar 0,73; 0,64; 0,83; 1; 0,72; dan 0,71 dengan kategori tinggi; serta ketuntasan klasikal yang diperoleh dalam penelitian ini adalah 97,22%. (4) Hasil belajar ranah pengetahuan peserta didik mencapai nilai rata-rata sebesar 86 dan ketuntasan klasikal sebesar 94,44%. (5) Respon peserta didik terhadap model pembelajaran inkuiri terbimbing dapat dikatakan sangat baik, hal ini dibuktikan dengan perolehan persentase sebesar 94,7%. Model pembelajaran inkuiri terbimbing efektif untuk melatihkan keterampilan proses sains peserta didik pada materi asam basa.
Kata kunci: inkuiri terbimbing, keterampilan proses sains, asam basa
The purpose of this research is to train science process skills of students by applying a guided inquiry learning model in class XI IPA 2 of SMAN 2 Kota Mojokerto on acid-base material. The type of this research was quantitative descriptive with one group pretest posttest design. The instruments used in this study were observation sheets of guided inquiry learning implementation, student activity observation sheets, science process skills test sheets, knowledge learning test sheets, and student response sheets. The results showed that: (1) the implementation of the guided inquiry learning model in the first, second and third meetings obtained an average percentage of ≥61% and was in the good and very good category. (2) The activities of students during the three meetings show the percentage of the activity of the relevant students is higher than the irrelevant activity. (3) Science process skills of students have been well trained, N-gain science process skills for components making questions, predicting answers to questions, planning experiments, writing observations, analyzing data, and concluding data respectively for 0.73; 0.64; 0.83; 1; 0.72; and 0.71 with a high category; and the classical completeness obtained in this study was 97.22%. (4) The learning outcomes of realm knowledge of students achieve an average value of 86 and classical completeness of 94.44%. (5) The response of students to the guided inquiry learning model can be said to be very good, this is evidenced by the acquisition of a percentage of 94.7%. The guided inquiry learning model is effective to train students' science process skills in acid-base material.
Keywords: guided inquiry, science process skills, acid base.