Pemetaan Kawasan Rawan Longsor di Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto
Mapping of Landslide Prone Areas in Trawas District, Mojokerto Regency
Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. Wilayah ini memiliki kondisi alam yang bervariasi, memiliki topografi perbukitan yang berada di kaki dan lereng pegunungan Arjuno-Welirang dan Penanggungan. Dengan dominasi curah hujan adalah >3000 mm/tahun, lereng yang datar hingga sangat curam, serta penggunaan lahan didominasi oleh hutan, tegalan dan perkebunan. Oleh karena itu, perlu adanya peta yang menunjukkan kerawanan longsor, agar meminimalisir terjadinya kerugian yang dialami masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah guna menyusun peta kawasan rawan longsor berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya tanah longsor.
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan prosedur analisis software Geographic Information Sistem (GIS). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh desa yang ada di Kecamatan Trawas, yang terdiri dari dari 13 desa. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa data curah hujan, peta RTRW, peta kelerengan, peta jenis tanah yang diperoleh dari Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto. Analisis data untuk mengetahui tingkat kerawanan longsor dengan prosedur skoring, overlay, pembobotan, dan proses klasifikasi. Klasifikasi persebaran tingkat kerawanan tanah longsor menggunakan 5 parameter yaitu curah hujan, penggunaan lahan, kemiringan lereng, jenis batuan dan jenis tanah.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah Peta Tingkat Kerawanan Tanah Longsor di Kecamatan Trawas dan terbagi dalam empat tingkat kerawanan longsor yaitu rendah dengan luas 481,723 ha (7,31%,), tingkat kerawanan sedang dengan luas 1769.364 ha (26,87%), tingkat kerawanan tinggi seluas 3365.071 ha (51,09%) dan tingkat kerawanan sangat tinggi dengan luas 969.918 ha (14,73%).
This research was conducted in Trawas sub-district, Mojokerto district. This region has varied natural conditions, having a hilly topography at the foot and slopes of the Arjuno-Welirang and Penanggungan mountains. The dominance of rainfall is >3000 mm/year, slopes are flat to very steep, and land use is dominated by forests, moorland and plantations. Therefore, it is necessary to have a map that shows landslide vulnerability, in order to minimize the losses experienced by the community. The purpose of this study is to develop a map of landslide prone areas based on factors that influence the occurrence of landslides.
This type of research is quantitative with Geographic Information System (GIS) software analysis procedure. The population in this research is all villages in Trawas Sub-district, consisting of 13 villages. The data used is secondary data in the form of rainfall data, RTRW map, slope map, soil type map obtained from the PUPR Office of Mojokerto Regency. Data analysis to determine the level of landslide vulnerability using scoring, overlay, weighting, and classification process. Classification of the distribution of landslide vulnerability level uses 5 parameters namely rainfall, land use, slope, rock type and soil type.
The result obtained from this research is Landslide Vulnerability Level Map in Trawas Sub-district and divided into four landslide vulnerability levels: low with an area of 481.723 ha (7.31%,), medium vulnerability level with an area of 1769.364 ha (26.87%), high vulnerability level with an area of 3365.071 ha (51.09%) and very high vulnerability level with an area of 969.918 ha (14.73%).