Ecoprint merupakan salah satu cara untuk menampilkan warna yang dikandung oleh bahan tumbuhan secara langsung pada permukaan kain tanpa menggunakan bahan kimia. Ada dua teknik ecoprint yang sering digunakan, yaitu teknik pounding dan steam. Salah satu tumbuhan yang belum pernah diujicobakan dalam teknik tersebut adalah sirih merah. Tujuan dari uji coba ini adalah mengetahui proses dan hasil warna daun sirih merah dengan menerapkan metode eksperimen.
Penelitian ini menggunakan variabel independen berupa teknik pounding dan steam, variabel dependennya adalah kepekatan warna dan sebagai variabel kontrolnya adalah daun sirih merah yang dikelompokkan menjadi tiga bagian berdasarkan posisinya pada batangnya, yaitu daun atas, daun tengah dan daun bawah, perbedaan alat pemukul pada teknik pounding, dan durasi waktu pengukusan serta lama pembukaan tali pengikat pada teknik steam. Eksperimen penelitian ini diterapkan pada kain katun primisima dengan menggunakan fiksasi tawas 1 kali.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada teknik pounding alat pemukul paling baik menggunakan alat pemukul kayu pada posisi daun atas atau ujung dari pengelempokan batang sirih merah. Warna yang dihasilkan adalah hijau dengan tulang daun yang tampak serta ketidakrataan warna yang khas. Sedangkan pada teknik steam waktu yang paling baik adalah menggunakan waktu 40 menit pada titik didih 100ºC dan tali pengikat langsung dibuka setelah proses steam. Warna yang baik terdapat pada posisi daun atas atau ujung dari pengelempokan batang sirih merah yaitu hijau kebiruan dengan karakter pemunculan warna yang cenderung block tanpa ada tulang daun yang tampak.
Kata kunci: Ecoprint, teknik steam, teknik pounding, sirih merah
Ecoprint is one way to reveal plant colors without chemical material. There are two eco print's technique often used, namely the technique is pounding and steam. One of the plants that never tested in this technique is sirih Merah. The purpose of this research is to know the process and yield of sirih Merah's color by applying the experimental method.
In this research use independent variables form of pounding and steam techniques, the dependent variable is density color’s and control variables are grouped into three parts of sirih Merah based on their position on the stem, there are top leaves, middle leaves and under leaves, differences beating tools on the pounding technique, duration of steaming time and length of the strap opening on the steam technique. This research experiment was applied to the primisima cotton cloth using once alum fixation.
The results show that the best of hitting from pounding technique is a wood beater at the top leaves position of sirih merah's stem. The color produced is green with leaf bones that look well and the uneven color typical. While the best steam time technique is at the boiling point of 100ºC with a time of 40 minutes and the strapping is immediately opened after the steam process. The good color is at the top leaves position or the tip of the sirih Merah's stem which is bluish green with the appearance of colorful characters that tend to block without any visible leaf bones.
Keywords: Ecoprint, Steam Technique, Pounding Technique, Sirih Merah.