KOSOK BALEN KANG DUMADI ING TINDAK TUTUR ILOKUSI PANGAKON ATUR PUJI ING DESA PILANG, KECAMATAN KANOR, KABUPATEN BOJONEGORO
ANTONYMY THAT OCCUR IN SPEECH ACTS OF EXPRESSIVE ILOCUTIONARY COMPLIMENT IN PILANG VILLAGE, KANORDISTRICT, AND BOJONEGORO REGENCY
Nama : Nisa’ Aulia
NIM : 16020114014
Prodi/Jurusan : S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa/ Daerah
Fakultas : Bahasa dan Seni
Lembaga : Universitas Negri Surabaya
Pembimbing : Drs.Sugeng Adipitoyo, M.Si
Tahun : 2020
Antonimi termasuk salah satu relasi semantik leksikal yang terjadi pada tindak tutur, khususnya tindak tutur ilokusi ekspresif memuji. Sebelumnya, belum pernah ada penelitian yang menjabarkan mengenai topik ini, adanya hanya penelitian mengenai jenisnya antonimi atau jenisnya tindak tutur memuji. Penelitian ini dilakukan di Desa Pilang, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro. Pokok permasalahan penelitian ini adalah antonimi yang terjadi pada tindak tutur ilokusi ekspresif memuji. Tujuannya penelitian ini untuk mendeskripsikan dan menjabarkan (1) antonim mutlak, (2) antonim gradasi, (3) antonim relasional, (4) antonim herarkial, lan (5) antonim majemuk yang terjadi pada tindak tutur ilokusi ekspresif memuji berdasarkan tujuan dan isinya. Manfaat praktisnya penelitian ini untuk mengetahui bentuknya topik ini. Sedangkan manfaat teoritisnya untuk mengembangkan ilmu semantik pragmatik, khususnya pada relasi semantik leksikal yang terjadi pada tindak tutur.
Teori yang digunakan untuk penelitian ini adalah semantik pragmatik, dengan jenis penelitian etnografi dan sifatnya informal. Data pada penelitian ini adalah tuturan memuji yang mengandung antonimi lan sumber penelitian ini adalah pembicaraan orang di Desa Pilang, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro. Metode cakap dan simak sebagai metode untuk mengumpulkan data penelitian ini dengan teknik tulis. Cara yang digunakan untuk mendeskripsikan antonim dengan menggunakan fitur destingtif makna. Sedangkan untuk menjabarkan tindak tutur memujinya menggunakan penjabaran semantik pragmatik yang terdiri atas struktur sosial, relasi sosial lan situasi sosial. Kemudian hasil penelitian yang disuguhkan adalah jenis antonimi yang terjadi pada tindak tutur ilokusi ekspresif memuji yang jumlahnya ada enam puluh. Jumlah tersebut berasal dari pecahannya antonimi ada lima, pecahannya memuji berdasarkan tujuannya ada empat, dan pecahannya memuji berdasarkan isinya ada tiga. Lima antonimi tersebut adalah antonim mutlak, antonim gradasi, antonim relasional, antonim herarkial, dan antonim majemuk. Tindak tutur memuji berdasarkan tujuannya ada memuji kepada Gusti, kepada orang, terhadap alam, dan terhadap keadaan. Sedangkan tindak tutur memuji berdasarkan isinye ada isi dengan benar, baik, dan indah. Adanya penelitian ini menandakan jika relasi semantik leksikal dapat terjadi pada tindak tutur.
Kata kunci : antonimi, tindak tutur memuji, dan semantik pragmatik.
Name : Nisa’ Aulia
Department : S-1 Regional Language and Literature Education (Java)
Faculty : Language and Art
Name of Institution : Surabaya State University
Advisor : Drs.Sugeng Adipitoyo, M.Si
Year : 2020
Antonym is one of the lexical semantic relations that occur in speech acts, especially speech acts of expressive ilocutionary compliment. Previously, there had never been any research on the type of antonym or the type speech acts of compliment. The research was conducted in Pilang Village, KanorDistrict, Bojonegoro Regency. The main problem of this research is antonym that occur in speech acts of expressive ilocutionary compliment. The purpose of this study is to describe and explain (1) absolute antonymy, (2) gradation antonymy, (3) relational antonymy, (4) herarchial antonymy, and (5) compound antonymythat occur in speech acts of expressive ilocutionary compliment based on their purpose and content. The practical benefit of this research is to find out the shape of this topic. While the theoritical benefits to develop pragmatic semantic science, especially in the lexical semantic relations that occur in speech acts of expressive ilocutionary compliment.
The theory used for this research is pragmatic semantics, with ethnographic research an informal nature. The dhata in contain antonymy and the source of this research is the talk of people in Pilang Village, KanorDistrict, Bojonegoro Regency. The method is capable and consider as a method for collecting research data with written techniques. The method used to describe antonym by using the destingtive feature of meaning. Meanwhile, to describe speech acts of compliment it using pragmatic semantic outlining which consist social structure, social relations, and social situations. Then the results of the research that are presented are sixty type of antonymy that occur in speech acts of expressive compliment. The type is derived from five of antonymy fractions, four of compliment fractions based on purpose, and three of compliment fractions based on contents. The five antonymies are absolute antonymy, gradation antonymy, relational antonymy, herarchial antonymy, and compound antonymy. The speech acts of compliment based on its purpose there is praise to Gusti, to people, to nature, and to circumstances. While to speech acts of compliment based on its contents there is correctly content, good content, and beautifuly content. The existence of this research indicated that lexical semantic relations can occur in speech act.
Keyword : antonymy, speech acts of compliment, and semantic pragmatic.