Konstruksi Sosial Budaya Korean Pop (K-Pop) Pada Realitas Gaya Hidup Mahasiswa Sosiologi Universitas Negeri Surabaya

Social Construction Of Korean Pop (K-Pop) Culture In The Reality Of Lifestyle Of Sociology Students At Surabaya State University

Fenomena budaya K-Pop telah menyebar di kalangan mahasiswa Sosiologi Universitas Negeri Surabaya. Fenomena KPop sudah banyak memberikan dampak pada kehidupan mahasiswa, terutama dalam perubahan gaya hidup. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi gaya hidup dan menganalisis konstruksi sosial budaya K-Pop pada realitas gaya hidup mahasiswa sosiologi melalui tiga proses, yakni eksternalisasi, objektivasi, dan internalisasi. Penelitian ini menggunakan analisis teori Konstruksi Sosial dari Peter L. Berger dan Thomas Luckman. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses konstruksi sosial pada mahasiswa sosiologi terlihat melalui tiga proses, yakni internalisasi, eksternalisasi, dan objektivasi. Internalisasi diawali dengan pengenalan melalui proses sosialisasi, di mana mahasiswa mulai mengetahui dan menginternalisasi budaya K-Pop lewat media sosial dan pengaruh lingkungan pertemanan. Eksternalisasi terlihat saat mahasiswa mulai mengeluarkan dan mewujudkan proses internalisasi menjadi kegiatan nyata, yakni dengan mengekspesikan dirinya sebagai penggemar K-Pop. Sedangkan objektivasi merupakan bentuk kegiatan dari proses eksternalisasi dan menjadi suatu kebiasaan yang di ulang-ulang, yakni mahasiswa sudah mengidentifikasikan dirinya sebagai penggemar K-pop di mana identitas sebagai K-Popers sudah melekat dalam dirinya. Konstruksi sosial tersebut membentuk sebuah realitas gaya hidup yang terlihat dari segi aktivitas, minat, dan opini mahasiswa sosiologi. Hal ini berdampak pada pilihan dan penggunaan waktu luang, interaksi sosial, kebiasaan makan, gaya bicara, gaya berpakaian, dan perilaku konsumtif. Dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada mahasiswa yang lebih tertarik pada budaya K-Pop, ada yang tetap mempertahankan dan memilih budaya asli, ada pula yang menyukai keduanya. Kata Kunci: Budaya K-Pop, Gaya Hidup, Mahasiswa, Konstruksi Sosial

The K-Pop cultural phenomenon has spread among Sociology students at Surabaya State University. The K-Pop phenomenon has had a lot of impact on students' lives, especially in changing lifestyles. The aim of this research is to identify lifestyles and analyze the socio-cultural construction of K-Pop in the reality of sociology students' lifestyles through three processes, namely externalization, objectivation and internalization. This research uses Social Construction theory analysis from Peter L. Berger and Thomas Luckman. This type of research is descriptive qualitative using a phenomenological approach. Data collection methods use observation, interviews and documentation. The research results show that the social construction process in sociology students is seen through three processes, namely internalization, externalization, and objectivation. Internalization begins with introduction through a socialization process, where students begin to know and internalize K-Pop culture through social media and the influence of their circle of friends. Externalization can be seen when students begin to express and realize the internalization process into real activities, namely by expressing themselves as K-Pop fans. Meanwhile, objectivation is a form of activity in the externalization process and becomes a habit that is repeated, namely that students have identified themselves as K-pop fans where the identity as K-Popers is already inherent in them. This social construction forms a lifestyle reality that is visible in terms of the activities, interests and opinions of sociology students. This has an impact on the choice and use of free time, social interactions, eating habits, speaking style, clothing style, and consumer behavior. This research shows that there are students who are more interested in K-Pop culture, there are those who still maintain and choose original culture, there are also those who like both. Keywords: K-Pop Culture, Lifestyle, Students, Social Construction