AKTIVITAS HEPATOPROTEKTIF EKSTRAK DAUN CEREMAI (Phyllanthus acidus L.) PADA MENCIT (Mus musculus) DIABETES MELLITUS TIPE 2

HEPATOPROTECTIVE ACTIVITY OF CEREMAI LEAF EXTRACT (Phyllanthus acidus L.) IN MICE (Mus musculus) TYPE 2 DIABETES MELLITUS

Pada penderita hiperglikemia dan hiperkolesterol terjadi stres oksidatif di mitokondria yang menyebabkan hiperinsulinemia sehingga terjadi pembentukan radikal bebas yang dapat memicu inflamasi dan kematian sel pada hati. Reactive oxygen spesies (ROS) yang merupakan radikal bebas yang dapat merusak jaringan, ditangkap atau dinetralkan oleh senyawa flavonoid dalam daun P. acidus yang bertindak sebagai antioksidan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana esktrak daun P. acidus mempengaruhi histologi hati, Hepatosomatic Index (HSI), dan kadar bilirubin urin pada model mencit diabetes mellitus tipe 2. Dalam penelitian ini, digunakan 24 mencit strain Deutsch Denken Yoken (DDY) jantan, dan terdapat enam kelompok perlakuan, yaitu kelompok normal, kelompok negatif, kelompok positif, dosis 215 mg/kg BB, dosis 230 mg/kg BB, dan dosis 245 mg/kg BB. Skoring histologi hati, dilakukan dengan uji Kruskal-Wallis (p<0,05) yang dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney, untuk hasil data HSI dilakukan uji One Way ANOVA (p<0,05), jika hasil normal dilanjutkan uji Duncan. Data hasil kadar bilirubin urin dianalisis secara deskriptif kualitatif berdasarkan indikator warna. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh pemberian ekstrak daun P. acidus pada tingkat kerusakan hepar (p<0,05). Selain itu, pemberian ekstrak juga berpengaruh pada nilai HSI (p<0,05). Pemberian ekstrak P. acidus juga berpengaruh pada perubahan warna strip reagen bilirubin urin. Berdasarkan hasil disimpulkan bahwa dosis 215 mg/kg BB ekstrak daun P. acidus berpengaruh terhadap tingkat kerusakan hepar, HSI, dan kadar bilirubin urin. Dosis yang optimal sebagai agen hepatoprotektif pada mencit dalam kondisi DM tipe 2 adalah dosis 215 mg/kg BB.

In patients with hyperglycemia and hypercholesterolemia, oxidative stress occurs in the mitochondria that causes hyperinsulinemia resulting in the formation of free radicals that can trigger inflammation and cell death in the liver. Reactive oxygen species (ROS) are free radicals that can damage tissues and are captured or neutralized by flavonoid compounds in P. acidus leaf that act as antioxidants. This study aims to determine the effect of P. acidus leaf extract in liver histology, Hepatosomatic Index (HSI), and urinary bilirubin levels in a type 2 diabetes mellitus mice model. In this study, 24 male Deutsch Denken Yoken (DDY) strain mice were used, and divided into six treatment groups, namely the control group, the negative control group, the positive group, a dose of 215 mg/kg BW, a dose of 230 mg/kg BW, and a dose of 245 mg/kg BW. Liver histology scoring was calculated using the Kruskal-Wallis test (p<0.05) followed by the Mann-Whitney test. A one-way ANOVA test was performed for HSI data results (p<0.05) and resumed with Duncan's test. Data on urine bilirubin levels were analyzed descriptively and qualitatively based on color indicators. The results of the research on the level of liver damage showed there was an effect of giving P. acidus leaf extract on the level of liver damage (p<0.05). In addition, the administration of P. acidus extract also affects the HSI value (p<0.05) and color change of the urine bilirubin reagent strip. Based on the results it concluded that the dose 215 mg/kg BW of P. acidus leaf extract affected liver damage, HSI, and urine bilirubin levels. And the optimal dose as a hepatoprotective agent in mice with type 2 DM is a dose of 215 mg/kg BW.