Pengaruh Perubahan Temperatur dan Penambahan Bahan Agregat Kaca Terhadap Kuat Tekan Beton
Effect of Changes in Temperature and Addition of Glass Aggregate Material to the Compressive Strength of Concrete
Kebakaran sering terjadi di berbagai negara terutama di Indonesia. Banyak berita yang membahas tentang kebakaran rumah warga dan bangunan tingkat tinggi. Bencana kebakaran tersebut menyebabkan kerusakan bahan bangunan salah satunya struktur beton. Beton merupakan material yang pada umumnya digunakan untuk sebuah struktur dalam bangunan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan kuat tekan beton saat terbakar dan sebelum terbakar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui nilai kuat tekan beton saat sudah dibakar dan sebelum dibakar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode experiment yaitu benda uji yang sudah dibuat dan berumur 28 hari, setelah itu dibakar pada suhu 100C dan 200C, dioven pada suhu 100C, dan didiamkan disuhu ruangan atau suhu norma. Hasil penelitian ini mendapatkan hasil yang menunjukan penurunan nilai kuat tekan beton pada suhu 100C sebesar 6% dan 200C sebesar 10% dari suhu normal. Kuat tekan beton juga mengalami penurunan kuat tekan saat beton dicampur dengan bahan agregat kaca sebesar 4% dari beton tanpa bahan campuran kaca. Pada suhu 100C beton dengan bahan campuran kaca mengalami penurunan sebesar 5% dibandingkan beton tanpa bahan campuran kaca di suhu yang sama. Pada suhu 200C beton dengan bahan campurean kaca menglami penurunan sebesar 9% dari beton tampa bahan campuran kaca di suhu yang sama. Tetapi saat beton dipanaskan pada suhu yang sama 100C dengan metode berbeda mendapatkan nilai kuat tekan yang berbeda sekitar 2% dan lebih baik yang dioven.
Kata Kunci: Kuat tekan beton, temperatur, agregat kaca
Many nations experience fires, but Indonesia notably does. There is a lot of news coverage about fires in residential buildings and tall structures. A concrete structure was among the construction materials damaged by the fire catastrophe. The most common material utilized for a building's structure is concrete. The purpose of this study was to compare the compressive strength of concrete before and after fire. This study set out to compare the compressive strength of concrete that had been heated and unfired. The experimental methodology was employed in this work. Test products were created and aged for 28 days before being burned at 100°C and 200°C, baked at 100°C, and then allowed to stand at room temperature or at normal temperature. According to the study's findings, concrete's compressive strength decreased from normal temperature by 6% at 100°C and 10% at 200°C. When concrete is combined with 4% glass aggregate material instead of concrete without glass admixture, the concrete's compressive strength is also reduced. Comparing concrete with and without glass addition at 100C, the concrete with glass admixture reduced by 5%. Concrete with a glass mixture at 200C has a 9% lower density than concrete without a glass ingredient at the same temperature. However, when concrete is cooked to the same temperature of 100C using various techniques, the compressive strength value changes by around 2%, therefore baking the concrete in an oven is preferred.
Keywords: temperature, glass aggregate, and compressive strength of concrete