PEMAKNAAN PESERTA DIDIK SEBAGAI PEMAIN KESENIAN BESUTAN JOMBANG (Studi Kasus di SMPN 2 Megaluh)
THE MEANING OF STUDENTS AS PERFORMERS OF BESUTAN JOMBANG ART (Case Study at SMPN 2 Megaluh)
Penelitia ini bertujuan untuk mengkaji pemaknaan kesenian besutan pada para pemain kesenian besutan yaitu siswa-siswi SMPN 2 Megaluh Jombang. Penelitian ini merupakan penlitian kualitatif dengan menggunakan metode deskripsi, teori yang digunakan ialah teori interaksi simbolik sebagai pisau analisis. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara mendalam, observasi partisipan, dan dokumetasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan non probability sampling dengn menggunakan tujuh informan. Hasil dari pengumpulan data kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis data sesuai dengan miles, hurberman dan George Herbert Mead. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kesenian besutan sebagai bentuk komunikasi ritual difungsikan sebagai tempat untuk merukunkan lingkungan sekitar peneguhan kepercayan bersam, penghormatan leluhur, permohonan kesalamatan dan menjauhkan dari mara bahaya. Kesenian besutan masih jarang dilestarikan meski tempat asal berada dikabupaten jombang. Mekipun dalam makna serta filososi yang terkadung dalam kesenian besutan banyak sekali nilai-nilai yang selaras dengan kehidupan sehari-hari. Penelitian ini juga menemukan bahwa terdapat simbol-simbol yang sarat akan makna. Pada prosesnya terdapat pemakanaan berbeda-beda dari setiap individu tergantung dari latar belakangnya. Meskipun dari penjelasan yang didapat dari narasumber terdapat upaya untuk menghormati pemahaman yang telah disepakati bersama.
Kata kunci : Pemain, Pemaknaan, dan Kesenian
This research aims to examine the meaning of besutan art on besutan art players, namely students of SMPN 2 Megaluh Jombang. This research is a qualitative research using the description method, the theory used is symbolic interaction theory as an analysis knife. The data collection methods used are in-depth interviews, participant observation, and documentation. The sampling technique used non probability sampling by using seven informants. The results of data collection were then analyzed using data analysis techniques in accordance with miles, hurberman and George Herbert Mead. The results of this study show that besutan art as a form of ritual communication functions as a place to harmonize the environment around the affirmation of joint beliefs, respect for ancestors, requests for safety and keep away from danger. The art of besutan is still rarely preserved even though the place of origin is in jombang district. Although in the meaning and philosophy contained in the art of besutan there are many values that are in harmony with everyday life. This research also found that there are symbols that are full of meaning. in the process there are different interpretations from each individual depending on their background. Although from the explanations obtained from the sources there are efforts to respect the understanding that has been agreed upon
Keywords: Players, Meaning, and Art