GAYA HIDUP MANTAN TKI USIA 21 – 29 TAHUN DI DESA NGUNUT KEC. BABADAN KAB. PONOROGO

LIFESTYLE OF FORMER MIGRANT WORKERS AGED 21 - 29 YEARS IN NGUNUT KEC. BABADAN KAB. PONOROGO VILLAGE

Mantan tenaga kerja Indonesia adalah mereka yang dulunya bekerja di luar negeri. Dengan pulangnya mereka di negeri sendiri tentu merubah gaya bicara, gaya berpakaian, dan bersosial masyarakat akibat pengaruh dari luar. Perubahan gaya hidup ini mungkin akan mempengaruhi perilaku sosial ekonomi mantan tenaga kerja Indonesia. Salah satu daerah yang memiliki mantan tenaga kerja Indonesia dengan jumlah yang lumayan banyak adalah Desa Ngunut, Kec. Babadan, Kab. Ponorogo. Penelitian ini bertujuan menjelaskan bagaimana perubahan gaya hidup mantan tenaga kerja Indonesia di lokasi tersebut. Jenis penelitian bersifat kualitatif deskriptif, dengan menggunakan pendekatan fenomenologi Alfred Schutz.. Berdasarkan temuan data  perubahan perilaku sosial dari segi gaya bahasa dan gaya bicara, lebih sederhana, pakaian yang digunakan cukup berkelas dan lebih dermawan. Mantan TKI dalam memenuhi kebutuhan keluarganya dengan cara berdagang, membeli asset berupa tanah, kebun dan ternak. Dan yang terjadi pada mantan TKI di Desa Ngunut ada yang tidak berubah sebelum dan sesudah menjadi TKI oleh karena sebagian mereka malas dan ada yang mulai membuka usaha tapi tetap gagal. Kepada pihak pemerintah agar lebih berusaha untuk mengatasi masalah lapangan kerja dan peluang usaha, lebih memperhatikan orang kecil yang penghasilanya rendah sehingga bangsa kita bisa hidup lebih sejahtera. Sedang mantan TKI, seharusnya mampu mengelolah keuangan untuk modal masa depan agar nantinya tidak berangkat lagi menjadi TKI yang kebanyakan bekerja sebagai pembantu rumah tangga dan pekerja pabrik.

Kata Kunci: gaya hidup, mantan TKI, fenomenologi.

Former Indonesian workers are those who used to work abroad. With their return in their own country certainly changed the style of speech, dress style, and social society due to outside influences. These lifestyle changes will probably affect the socioeconomic behavior of former Indonesian workers. One area that has a large number of former Indonesian workers is Ngunut Village, Kec. Babadan, Kab. Ponorogo. This research aims to explain how the lifestyle changes of former Indonesian workers in the location. This type of research is qualitatively descriptive, using Alfred Schutz's phenomenological approach. Based on the findings of data on changes in social behavior in terms of language style and speech style, simpler, the clothes used are quite classy and more generous. Former migrant workers in meeting the needs of his family by trading, buying assets in the form of land, gardens and livestock. And what happened to the former migrant workers in Ngunut Village there was something that did not change before and after becoming a migrant worker because some of them were lazy and some started to open businesses but still failed. To the government to make more efforts to overcome the problem of employment and business opportunities, pay more attention to small people who have low income so that our nation can live more prosperously. While the former migrant workers, should be able to manage finances for future capital so that later they do not leave again to become migrant workers who mostly work as domestic helpers and factory workers.

Keywords: Lifestyle, Former Migrant Workers, Phenomenology.