ABSTRAK
Wulandari, Siti. 16070835084.
Analisis Kesalahan Penggunaan Setsuzokugo dalam Teks Karangan Bahasa Jepang
(Sakubun) Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jepang Angkatan 2016
Universitas Negeri Surabaya. Tesis. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya. Pembimbing I: Prof. Dr. Djodjok
Soepardjo, M.Litt. Pembimbing II: Didik Nurhadi, Ph. D.
Kata
Kunci: Setsuzokugo , kesalahan penggunaan setsuzokugo , dan karangan .
Setsuzokugo adalah kata sambung
dalam bahasa Jepang yang berfungsi untuk menyambungkan kalimat atau paragraf.
Menulis karangan dalam bahasa Jepang yang baik dan benar secara konteks dan
dapat dipahami oleh pembaca perlu memahami hubungan intrakalimat, antarkalimat, maupun antarparagraf. Salah satu caranya
adalah dengan memahami penggunaan setsuzokugo yang tepat supaya kalimat
dapat dipahami dan tidak terjadi kesalahan.Namun, jumlah setsuzokugo yang
banyak dan adanya setsuzokugo yang mempunyai fungsi hampir sama menjadi kesulitan
tersendiri bagi mahasiswa Hasil karangan mahasiswa pada mata kuliah sakubun (mengarang), ada beberapa sakubun
dari segi konteks kalimat tidak dapat dimengerti dan salah satu penyebabnya
adalah penggunaan setsuzokugo yang
tidak sesuai. Oleh karena itu, penelitian ini membahas lebih lanjut
bentuk-bentuk kesalahan penggunaan setsuzokugo yang meliputi kesalahan
penggunaan setsuzokugo intrakalimat, antarkalimat, dan antarparagraf dan
faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya kesalahan.
Subjek penelitian ini adalah mahasiswa prodi
Pendidikan Bahasa dan Sastra Jepang angkatan 2016 semester 5 (lima) kelas C
Universitas Negeri Surabaya. Data berupa kalimat atau paragraf dalam teks
karangan bahasa Jepang level chuukyuu terdiri dari delapan tema, hasil angket,
dan hasil FGD (Forum Group Disscusion) yang telah dideskripsikan.
Teknik pengumpulan data hasil karangan dengan
teknik dokumentasi, teknik baca, dan teknik catat. Untuk faktor kesalahan
melalui metode Focus Group Discussion
(FGD) yaitu diskusi kelompok terarah dan
penyebaran angket. Teknik
analisis data malalui metode agih dan
tekniknya adalah Bagi Unsur Langsung (BUL).
Berdasarkan hasil
penelitian, pertama bentuk kesalahan penggunaan setsuzokugo intrakalimat
terdiri dari: Gyaku ;ga /demo (1) , Heiritsu ;mata (1), soshite
(1), dan Konpon ;naze (1). Kedua bentuk
kesalahan penggunaan setsuzokugo antarkalimat terdiri dari: Inga ;sorede (9), dakara (3), Gyaku ;demo
(5), shikashi (4), Ruika;soreni (2), H eiritsu /Keiki ;soshite (8) dan sorekara
(7), Junjo ; saisho (1), Tenka ;ja
(2) butir, Konkyou : naze (1). Ketiga bentuk kesalahan penggunaan setsuzokugo
antarparagraf terdiri dari: Inga; soredakeni (1); sorede (3);dakara (3). Gyaku ;shikashi (1), Heiritsu / Keiki;sorekara (1), mata (1), soshite (1), Junjo;saisho
(1), saigoni (1);ichime (1);ichitsugiwa (1), Tenka;ja (1). Faktor-faktornya adalah
kurangnya pengetahuan atau kompetensi terhadap penggunaan setsuzokugo. kedua
adalah faktor kurangnya pehamaman yang cukup tentang setsuzokugo dan faktor
ketiga adalah kurangnya penjelasan yang cukup terkait tentang penggunaan
setsuzokugo.