TRANSFORMASI CERITA IDUL FITRI DALAM DAMAR KURUNG DI KABUPATEN GRESIK
EID AL-FITR STORIES TRANSFORMATION OF DAMAR KURUNG IN GRESIK DISTRICT
Nama Mahasiswa : Fadliroh
NIM : 16020134080
Prodi/Jurusan : S1 Pendidikan Sendratasik / Sendratasik Fakultas : Bahasa dan Seni
Nama Lembaga : Universitas Negeri Surabaya
Pembimbing : Arif Hidajad, S.Sn., M.Pd.
Tahun : 2020
Kata Kunci : Damar Kurung, Transformasi, Idul Fitri
Damar Kurung merupakan produk budaya kabupaten Gresik. Damar Kurung berasal dari bahasa sansekerta Damar berarti cahaya dan Kurung yang berarti penutup yang didefinisikan sebagai sebuah cahaya yang ditutupi oleh sebuah kurungan yang berbentuk persegi. Damar Kurung sudah lama ada dan berkembang pada masyarakat Gresik dan masih dilestarikan hingga saat ini. Namun tidak banyak masyarakat Gresik mengetahui fungsi Damar Kurung sesungguhnya selain sebagai penerang. Cerita Damar Kurung mengambil cerita religi seperti Idul Fitri sebagai media dakwah. Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a) Bagaimana transformasi cerita Idul Fitri dalam Damar Kurung di kabupaten Gresik, b) Bagaimana cerita dalam Damar Kurung bisa menjadi media dakwah.
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan penelitian deskriptif kualitatif. Menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan analisis data lapangan. Tahap selanjutnya adalah validasi data menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian ini adalah Damar Kurung merupakan transformasi dari Wayang Beber dan Wayang kulit. Wayang Beber di sini mewakili bentuk gambar diam pada kertas. Kemudian transformasi Wayang Kulit merupakan penggunaan cahaya sebagai sorotan ke gambar agar simbol gambar nampak lebih jelas. Simbol gambar tersebut merupakan sebuah ungkapan cerita yang bernilai religi. Perwujudan tersebut sebagai bentuk media dakwah yang dikemas secara praktis melalui tutur gambar. Selain mengandung nilai religi, materi cerita hasil potret kehidupan dan kebudayaan masyarakat Gresik. Di mana materi cerita Damar Kurung menunjukan bahwa Gresik merupakan Kabupaten yang kental Islaminya. Cerita Idul Fitri sebagai cerita yang mendeskripsikan bahwa Gresik bernuansa religi tanpa harus meninggalkan tradisi lokal.
EID AL FITR STORIES TRANSFORMATION OF DAMAR KURUNG IN GRESIK DISTRICT
Name : Fadliroh
Program Study/ Department : S1 Sendratasik / Sendratasik
Education
Faculty : Language and Art
Name of Institution : State University of Surabaya
(UNESA)
Advisor : Arif Hidajad, S.Sn., M.Pd.
Year : 2020
Keywords : Damar Kurung, Transformation, Idul Fitri
Damar Kurung is a cultural product of Gresik district. Damar Kurung comes from the Sanskrit word Damar meaning light and Kurung which means covering which is defined as a light covered by a square shaped cage. Damar Kurung has been around for a long time and developed in Gresik people and is preserved until today. However, not many people know what is the true function of Damar Kurung apart from being a lantern. Damar Kurung takes religious stories such as Eid as a preaching medium. Based on the explanation above, the formulation problems in this study are as follows: a) How is the transformation of the Eid al Fitr story of Damar Kurung in Gresik district, b) How the story in Damar Kurung become a media of dakwah.
This study uses a qualitative descriptive research approach. Using data collection techniques by means of observation, interviews, and documentation. Then the data analysis technique that is used is data reduction, data presentation, and field data analysis. The next stage is data validation using triangulation of sources and techniques. The result of this research is Damar Kurung is a transformation of Wayang Beber and Wayang kulit. Wayang Beber represented by still image on paper.