PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP HASIL KETEPATAN SMASH PADA ATLET USIA 10-11 TAHUN DI KLUB BULUTANGKIS PB. AKA BOJONEGORO

THE EFFECT OF SKIPPING TRAINING ON ACCURACY SMASH ATLET 10-11 YEARS OF PB AKA BOJONEGORO

Permainan bulutangkis adalah olahraga yang dilakukan dengan memukul shuttlecock di udara menggunakan raket untuk menyebrangkan di atas net dengan tujuan menjatuhkan shuttlecock di dalam lapangan lawan agar mendapatkan poin atau angka. Dalam permainan bulutangkis terdapat teknik dasar yang harus dikuasai yaitu smash. Agar atlet bulutangkis mampu tampil bermain dengan baik, perlu menguasai ketepatan smash selain kondisi fisik yang prima. Smash merupakan suatu pukulan keras yang menukik ke bawah pada bidang permainan lawan dengan tujuan mematikan lawan. Permasalahan yang hendak dicari jawabannya adalah: apakah latihan skipping berpengaruh secara signifikan terhadap ketepatan smash pada permainan bulutangkis atlet usia 10-11 tahun PB. AKA Bojonegoro?

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh latihan skipping terhadap ketepatan smash atlet usia 10-11 tahun di klub bulutangkis PB. AKA Bojonegoro. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan desain pre-test dan post-test.

Hasil penelitian menunjukkan hasil post-test cenderung lebih baik dari hasil pre-test dan nilai tersebut sesuai dengan hasil uji distribusi t yaitu terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pre-test dan hasil post-test yang artinya latihan skipping berpengaruh terhadap ketepatan smash  pada permainan bulutangkis atlet usia 10-11 tahun PB. AKA Bojonegoro dilihat dati t-hitung lebih besar dari t-tabel (3.888> 1.833)  dengan taraf signifikan 5%.

Badminton is a sport that is done by hitting the shuttlecock in the air using a racket to cross over the net with the goal of dropping the shuttlecock on the enemy's field to get points. In the game of badminton there is a basic technique that must be managed, namely smash. So that badminton athletes to be able to play well, it is necessary to control the accuracy of the smash in addition to excellent physical condition. Smash is a hard hit that swoops down on the opponent's playing field with the goal of killing the enemy. The problem to be answered is: does skipping practice significantly influence the accuracy of the smash on the badminton game athletes aged 10-11 years PB. AKA Bojonegoro?

The purpose of this study was to determine the effect of skipping training on the accuracy of the smash of athletes aged 10-11 years at badminton club PB. AKA Bojonegoro. This type of research is quantitative by using a pre-test and post-test design.

The research results show that the results of the post-test tend to be better than the results of the pre-test and the value is in accordance with the results of the t distribution test. athletes aged 10-11 years PB. Bojonegoro AKA seen from the t-test is greater than t-table (3.888> 1.833) with a significant level of 5%.