Kata kunci: Floor Exercises, Swiss Ball Exercises , Circuit Training, Keseimbangan,
Kekuatan, Fleksibilitas dan Daya tahan otot
Penelitian ini berfokus pada peningkatkan
kemampuan kondisi fisik keseimbangan, kekuatan, fleksibilitas dan daya tahan
otot , terangkum dalam kebugaran fisik
yang baik sebagai kemampuan untuk menggerakkan tubuh dalam kegiatan olahraga secara
efisien dan efektif .
Tujuan penelitian ini adalah mengganalisa pengaruh floor exercises dan swiss
ball exercise dengan metode circuit training terhadap keseimbangan, fleksibilitas, kekuatan otot
punggung, kekuatan otot tungkai, kekuatan otot perut, daya tahan otot perut,
dan daya tahan otot tungkai .
Jenis
penelitian ini menggunakan quasi-eksperiment,
pemberian
perlakuan floor excercise dan swiss
ball excercise menggunakan metode circuit
training dengan 10 pos pelatihan. Populasi dalam penelitian ini mahasiswa
Penjaskes STKIP PGRI Jombang angkatan 2016, dengan jumlah total populasi 60
mahasiswa, dengan rata-rata usia ±19 tahun, tinggi badan ± 166,31cm, berat
badan ± 58,63kg. dari populasi kemudian dibagi dengan menggunakan cara ordinal pairing menjadi tiga kelompok.
lama penelitian 10 minggu dengan rincian, satu minggu mengadakan persipapan pre test . 8 minggu untuk perlakuan.
pengukuran post test diambil 48 jam
setelah perlakuan terakhir. Setiap individu melakukan tes pengukuran tinggi
badan dan berat badan, untuk kelompok swiss
ball exercise hasil pengukuran digunakan untuk pedoman pemberian diameter swiss ball pada saat latihan, tes kemampuan
fisik keseimbangan menggunakan Balance
Beam Test, fleksibilty menggunakan Sit and reach test, kekuatan otot
tungkai menggunakan Leg dynamometer, kekuatan
otot punggung menggunakan back leg
dynamometer, kekuatan dan daya tahan perut mengunakan Partial
Curl-Up, dan daya tahan otot
tungkai dengan Bench Jump. Teknik analisis dalam penelitian ini
menggunakan uji-t dan ANOVA .
Dari uji masing-masing kelompok (paired
sample) diperoleh perbedaan signifikan antara pretest dan post test
pada variab el
kelompok floor exercise dan swiss ball exercise (p-value >
0,05) ,
sedangkan kelompok kontrol tidak ada perbedaan ( p-value < 0,05 ) . Sedangkan dari
uji ANOVA untuk mengetahui apakah ada
perbedaaan rata-rata hasil kondisi fisik masing-masing variabel pada setiap
metode latihan. Dari hasil uji ANOVA diperoleh hanya rata-rata nilai variabel
keseimbangan pada kelompok swiss ball
exercise dengan kontrol (p-value
0,0 02 < 0,05) , floor
exercise dan kontrol (p-value 0,0 00 < 0,05) ,
kelompok fleksibilitas floor exercise
dengan kontrol (p-value 0,0 01 < 0,05 ), kekuatan otot punggung swiss ball exercise dengan kontrol (p-value 0,0 07 < 0,05 ),
kekuatan otot tungkai swiss ball exercise dengan kontrol (p-value 0,0 01 < 0,05 ) yang memiliki perbedaan. Sedangkan, rata-rata nilai semua kelompok
lainnya sama.
Simpulan dari penelitian ini
adalah: 1) ada pengaruh floor exercises dan swiss ball exercises dengan metode circuit training terdapat
peningkatan siginifikan terhadap keseimbangan,
fleksibilitas, kekuatan otot punggung, kekuatan otot tungkai, kekuatan otot
perut, daya tahan otot perut, dan daya tahan otot tungkai ; 2) pada aktivitas senam tidak terdapat peningkatan signifikan
keseimbangan, fleksibilitas, kekuatan otot punggung, kekuatan otot tungkai,
kekuatan otot perut, daya tahan otot perut, dan daya tahan otot tungkai d an 3) terdapat perbedaan signifikan dari ketiga kelompok keseimbangan, fleksibilitas, kekuatan
otot punggung dan kekuatan otot tungkai, sedangkan pada kekuatan otot perut,
daya tahan otot perut, dan daya tahan otot tungkai tidak memiliki perbedaan.