PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, PROFITABILITAS, DAN TAX AVOIDANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERASI PADA PERUSAHAAN SEKTOR ENERGI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

PERIODE 2018-2022

THE EFFECT OF DEBT POLICY, PROFITABILITY, AND TAX AVOIDANCE ON FIRM VALUE WITH DIVIDEND POLICY AS A MODERATING VARIABLE IN ENERGY SECTOR COMPANIES LISTED ON THE INDONESIA STOCK EXCHANGE FOR THE PERIOD 2018-2022

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kebijakan hutang, profitabilitas, dan tax avoidance terhadap nilai perusahaan dengan kebijakan dividen sebagai variabel moderasi pada perusahaan sektor Energi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2018-2022. Data yang digunakan adalah data kuantitatif yang bersumber dari data sekunder. Populasi terdiri dari 59 perusahaan di sektor energi yang terdaftar di BEI dari tahun 2018 hingga 2022. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, menghasilkan sampel sebanyak 21 perusahaan. Analisis data dilakukan menggunakan analisis jalur dengan bantuan software AMOS 24. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan hutang tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Profitabilitas berpengaruh signifikan positif terhadap nilai perusahaan. Tax avoidance berpengaruh signifikan negatif terhadap nilai perusahaan. Kebijakan dividen tidak dapat memoderasi secara signifikan pengaruh kebijakan hutang, profitabilitas, dan tax avoidance terhadap nilai perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan di sektor energi harus fokus pada tingkat profitabilitas perusahaan, karena hal ini berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Selain itu, perusahaan di sektor energi perlu menghindari tindakan tax avoidance karena berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan.

This study aims to determine the impact of debt policy, profitability, and tax avoidance on firm value, with dividend policy as a moderating variable, in energy sector companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) for the period 2018-2022. The data used is quantitative, sourced from secondary data. The population consists of 59 energy sector companies listed on the IDX from 2018 to 2022. The sampling technique used is purposive sampling, resulting in a sample of 21 companies. Data analysis was performed using path analysis with the assistance of AMOS 24 software. The results indicate that debt policy does not have a significant impact on firm value. Profitability has a significant positive effect on firm value. Tax avoidance has a significant negative impact on firm value. Dividend policy does not significantly moderate the effects of debt policy, profitability, and tax avoidance on firm value. Therefore, companies in the energy sector should focus on their profitability levels, as it positively influences firm value. Additionally, energy sector companies should avoid tax avoidance practices, as they negatively impact firm value.