MARJINALISASI PEREMPUAN DALAM FIKSI KARYA KEDUNG DARMA ROMANSHA (Kajian Etnofeminisme)
MARGINALIZATION OF WOMEN IN FICTION BY KEDUNG DARMA ROMANSHA (Ethnofeminism Study)
ABSTRAK
Mulyono, A. J. 2024. Marjinalisasi Perempuan dalam Fiksi Karya Kedung
Darma Romansha (Kajian Etnofeminisme). Tesis, Program Studi Pendidikan
Bahasa Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Surabaya
Pembimbing: (1) Prof. Dr. H. Setya Yuwana Sudikan, M.A., dan Dr. Titik Indarti,
M.Pd.
Kata kunci: Marjinalisasi, Perempuan, Fiksi, Kajian Etnofeminisme
Penelitian ini bertujuan menginterpretasikan (1) pembelaan diri dalam
fiksi karya Kedung Darma Romansha, (2) kesetaraan gender dalam fiksi karya
Kedung Darma Romansha, dan (3) perlawanan struktural dalam fiksi karya
Kedung Darma Romansha. Penelitian ini memanfaatkan teori Etnografi Kritis
Madison dan Feminisme Marxis Friedrich Engels. Penelitian ini merupakan
penelitian kualitatif, teknik analisis data menggunakan teknik feministik.
Hasil penelitian adanya penyikapan dari masyarakat di Indramayu
khususnya perempuan terhadap tindak marjinalisasi perempuan dalam tiga tujuan
dengan berbagai cara. Pada ketiga fiksi prosa karya Kedung Darma Romansha
terdapat tiga tujuan penyikapan, yaitu pertama: tujuan pembelaan diri terhadap
fenomena marjinalisasi perempuan melalui tiga cara, yaitu melawan, mengatasi
masalah, dan (mempertahankan) harga diri. Kedua: tujuan kesetaraan gender
terhadap fenomena marjinalisasi perempuan melalui tiga cara, yaitu pergeseran
peran gender, dan sepadan. Ketiga: tujuan perlawanan struktural terhadap
fenomena marjinalisasi perempuan melalui dua cara, yaitu; (menaikkan) derajat
sosial, dan meraih keuntungan.
Berdasakan penelitiam kajian etnofeminisme dalam ketiga fiksi karya
Kedung Darma Romansha ditemukan beberapa penyikapan berdasarkan ketiga
tujuan tersebut, yakni pembelaan diri, kesetaraan gender, dan perlawanan
struktural. Dalam penyikapan pembelaan diri ditemukan cara melawan 39 data,
mengatasi masalah 11 data, dan harga diri 16 data. Sedang pada penyikapan
kesetaraan gender ditemukan cara pergeseran peran gender 7 data, dan sepadan 6
data. Dan pada perlawanan struktural ditemukan cara derajat sosial 23 data, dan
meraih keuntungan 2 data
ABSTRACT
Mulyono, A. J. 2024. Marginalization of Women in Fiction by Kedung Darma
Romansha (Ethnofeminism Study). Thesis, Indonesian Language Education Study
Program, Faculty of Languages and Arts, Universitas Negeri Surabaya.
Supervisor: (1) Prof. Dr. H. Setya Yuwana Sudikan, M.A., dan Dr. Titik Indarti,
Keywords: Marginalization, Women, Fiction, Ethnofeminism Study
This dissertation's direction is to interpret (1) self-defense in fiction by
Kedung Darma Romansha, (2) women's parity in vision by Kedung Darma
Romansha, and (3) structural resistance in fiction by Kedung Darma Romansha.
This study utilizes Madison's Critical Ethnography theory and Friedrich Engels'
Marxist Feminism. The studies are qualitative in nature and employ feminist data
analysis techniques.
The study consequences reveal the perspectives of the people in
Indramayu, especially ladies, towards acts of marginalization of women for three
purposes in various ways. In the three prose fiction works by Kedung Darma
Romansha, there are three goals of attitude: the goal of self-defense against the
phenomenon of women's marginalization through three ways, namely fighting
back, overcoming problems, and (maintaining) self-esteem. Second: the aim of
gender equality towards women's marginalization is in three ways, namely
shifting gender roles, and commensurate. Three: the purpose of structural
resistance to the phenomenon of women's marginalization in two ways, namely;
(raise) social status, and gain profits.
Upon conducting research into ethnofeminism studies in the three fiction
works of Kedung Darma Romansha, a variety of attitudes were discovered that
were rooted in these three objectives, namely self-defense, gender equality, and
structural resistance. In the attitude of self-defense, 39 data found ways to fight
and overcome problems 11 data, and self-esteem 16 data. Meanwhile, regarding
attitudes towards gender equality, seven data were found to shift gender roles, and
six were equivalent. In structural resistance, a way to achieve social status is to
gain 23 data, and gain two data benefits.