ABSTRAK
Khairunnisa, 2018. Profil Pemahaman Konsep Segiampat Siswa Sekolah Dasar menrut Teori Pirie dan Kieran Berdasarkan perbedaan Jenis Kelamin. Tesis, Program Studi Pendidikan Dasar, Program Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya. Pembimbing: (I) Prof. Dr. Mega Teguh Budiarto, M.Pd., dan (II) Dr. Agung Lukito, M.S.
Kata Kunci: Teori Pirie dan Kieren, Pemahaman Konsep, Segiempat, Jenis Kelamin
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan profil pemahaman konsep segiempat siswa laki-laki dan perempuan menurut teori Pirie dan Kieren pada tingkat Sekolah Dasar. Sehingga dengan hasil penelitian yang diperoleh dapat menunjukkan bahwa salah satu cara guru mungkin dapat membantu siswa tumbuh dalam pemahaman mereka dengan mendorong mereka untuk mudur dengan menyajikan pertanyaan yang mendorong pemahaman.
Penelitian yang berpendekatan kualitatif ini menggunakan teori Pirie dan Kieren yang dilaksanakan dengan mengggunakan metode triangulasi yang digunakan untuk mengetahui sah atau tidaknya data yang diperoleh dari dua subjek penelitian. Triangulasi yang digunakan adalah triangulasi waktu yakni membandingkan hasil tes dari siswa bserta wawancaranya dengani hasil tes yang setara dengan tes beserta wawancaranya pada waktu yang berbeda. Data hasil penelitian yang diperoleh bahwa siswa laki-laki dan perempuan memiliki kemampuan matematika yang berbeda yakni siswa laki-laki dapat mencapai level formalising yakni sampai pada method aplying dan method justtifying, sedangkan siswa perempuan juga dapat mencapai level formalising namun hanya sampai pada method aplying.
Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa siswa laki-laki dan perempuan memiliki kemampuan matematika yang berbeda. Hal ini sesuai dengan teori West & Zimmerman (2007) menyatakan bahwa “sex categorization and gender are not the same. Sex, we physiology, Gender, we sald, was an achieved status: that whics is constructed through psychological, cultural, and social means”. Artinya bahwa kategori jenis kelamin dan gender adalah satu hal yang tidak sama. Sedangkan dalam hasil penelitian kruteksi (Kusumaningsih, 2016) menjelaskan bahwa: (1) siswa laki-laki memiliki keunggulan dalam kemampuan penalaran matematik, sedangkan siswa perempuan leniih unggul dalam ketetapan, ketelitian dan keseksamaan dalam berpikir matematik, (2) kemampuan matematik dan mekanik siswa laki-laki lebih baik dari pada siswa perempuan. Siswa laki-laki dapat mencapai level formalising yakni sampai pada method aplying dan method justtifying, dan siswa perempuan dapat mencapai level formalising namun hanya sampai pada level method aplying.
ABSTRACT
Khairunnisa, 2018. Profile of Understanding of Elementary School Quadrilateral Concepts according to Pirie and Kieran Theory Based on Sex Differences. Thesis, Basic Education Study Program, Postgraduate Program in Surabaya State University. Advisor: (I) Prof. Dr. Mega Teguh Budiarto, M.Pd., and (II) Dr. Agung Lukito, M.S.
Keywords: Pirie and Kieren Theory, Understanding Concept, Quadrangle, Gender
This study aims to describe the profile of quadrilateral understanding of male and female students according to Pirie and Kieren's theory at the elementary school. Hence the results of the research able to show a one way which the teacher might be able to help students grow in their understanding is by encouraging them to retreat to the level of presenting questions in encouraging their understanding.
This qualitative approach study uses the theory of Pirie and Kieren which is carried out using the triangulation method that is used to determine the validity of data obtained from two research subjects. Triangulation used is time triangulation, which compares test results from students and their interviews with the results of tests that are equivalent to the test and the interview at different times. The data obtained from the research show that male and female students have different mathematical abilities, male students can reach the level of formalization up to the aplying method and justtifying method, while female students can also reach the formalizing level but only up to the the applying method.
Based on the results of data analysis, it can be concluded that male and female students have different mathematical abilities. This is in accordance with the theory of West & Zimmerman (2007) "gender and gender categorization is not the same. Sex, our physiology, Gender, we said, is the status achieved: that is built through psychological, cultural, and social means ". What is meant by gender and gender categories is one thing that is not the same. While in the results of the recruitment research (Kusumaningsih, 2016) explained that: (1) male students have an advantage in mathematical punishment abilities, while female students excel in determination, accuracy and accuracy in mathematical thinking, (2) men are better than in female students. Male students can reach the level of formalization up to the method of application and method of justification, and female students can achieve a level of formalization only to the level of the method of application.