Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kulit Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysenteriae

Antibacterial Activity of Lime Peel Extract (Citrus aurantifolia) against Growth of Shigella dysenteriae

Shigella dysenteriae termasuk kelompok bakteri gram negatif penyebab penyakit disentri. Tingginya tingkat resistensi S. dysenteriae terhadap antibiotik menyebabkan perlunya eksplorasi alternatif antibiotik alami dari bahan alam yang memiliki senyawa bioaktif. Kulit jeruk nipis mengandung saponin, flavonoid, alkaloid, tanin, dan minyak atsiri yang memiliki aktivitas antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak kulit jeruk nipis dan konsentrasi terbaik dalam menghambat S. dysenteriae. Pengujian aktivitas antibakteri menggunakan metode sumuran dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Konsentrasi ekstrak kulit jeruk nipis yang digunakan yaitu 12,5%, 25%, 37,5%, dan 50%. Kontrol positif menggunakan ciprofloxacin dan kontrol negatif berupa DMSO 10%. Hasil yang diperoleh dianalisis dengan uji Kolmogorov-Smirnov, dilanjut uji ANOVA satu arah dan uji Duncan. Hasil penelitian menujukkan ekstrak kulit jeruk nipis mampu menghambat S. dysenteriae. Perlakuan ekstrak kulit jeruk nipis konsentrasi 37,5% dan 50% memberikan pengaruh yang terbaik dalam menghambat S. dysenteriae dengan masing-masing zona hambat sebesar 2,96 ± 0,34 cm dan 3,35 ± 0,26 cm. Ekstrak kulit jeruk nipis kedepannya dapat dijadikan sebagai alternatif bahan baku utama pembuatan obat dalam mengobati penyakit disentri.

Kata kunci: disentri; metode sumuran; zona hambat 

Shigella dysenteriae is a gram negative bacterium that causes dysentery. The high level of S. dysenteriae resistance againts antibiotic, urge the exploration of natural alternative antibiotics from natural source that contains bioactive compound. Lime peel contains saponins, flavonoids, alkaloids, tannins, and essential oils that has antibacterial activity. The aim of this research is to determine the antibacterial activity of lime peel extract and the best concentration in inhibiting S. dysenteriae. Antibacterial activity test using agar-well-diffusion with Completely Randomized Design (CRD). The concentration of lime peel extract used was 12,5%, 25%, 37,5%, and 50%. Positive control used was ciprofloxacin and negative control used was DMSO 10%. The results obtained were analyzed by using Kolmogorov-Smirnov test, continued by one way ANOVA and Duncan’s test. Based on the results showed that lime peel extract was able to inhibiting S. dysenteriae. The treatment of lime peel extract with  concentration of 37,5% and 50% exerted the best influence to inhibiting S. dysenteriae with each inhibition zone of 2,96 ± 0,34 cm and 3,35 ± 0,26 cm. The lime peel extract can be considered as the main material for medicine to cure dysenteriae.

Key words: dysentery; agar well assay; clear zone