Eksistensi Kuli Panggul Perempuan di Pasar Pabean Surabaya Ditengah Maraknya Budaya Seksisme
The Existence of Female Pelvic Porters at the Surabaya Customs Market Amid the Rise of the Culture of Sexism
Penelitian ini berfokus untuk mengetahui eksistensi kuli panggul perempuan di Pasar Pabean Surabaya ditengah maraknya budaya seksisme selain itu penelitian ini juga untuk mengetahui korelasi antara pendidikan IPS dengan eksistensi kuli panggul perempuan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori equality gender dimana dewasa ini perempuan bekerja acap kali menjadi perbincangan hangat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah obeservasi dan wawancara dimana wawancara dilakukan dengan metode interview guide dan semi-terstruktur dimana peneliti dapat melakukan wawancara secara melebar tetapi dalam koridor topik yang terkait. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan secara interaktif dari Miles dan Huberman meliputi, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Dalam penelitian ini terdapat tujuh informan. Peneliti menemukan fakta dilapangan bahwa kuli panggul perempuan sering mengalami perlakuan negatif baik dari lingkungan keluarga maupun lingkungan sekitar. Perlakuan ini yaitu merendahkan pekerjaan kuli panggul perempuan dimana pekerjaan ini tidak lazim dilakukan oleh perempuan. Dalam penlitian ini diharapkan mampu menjadi sumbangsih yang besar terhadap materi IPS sebagai bahan ajar yang sesuai dengan KI dan KD disekolah terutama berkaitan dengan kesetaraan gender.
This study focuses on knowing the existence of female porters at the Surabaya Customs Market amidst the rampant sexism culture. The theory used in this study is the theory of gender equality, where nowadays working women are often a hot topic of conversation. The method used in this research is observation and interview where the interview is conducted by interview guide and semi-structured method where the researcher can conduct interviews in a wide but within the corridor of related topics. The data analysis used in this study was carried out interactively from Miles and Huberman including, data reduction, data presentation, and drawing conclusions. In this study there were seven informants. Researchers found facts in the field that female porters often experience negative treatment from both the family environment and the surrounding environment. This treatment is degrading the work of female porters where this work is not commonly done by women. In this research, it is hoped that it will be able to make a major contribution to social studies material as teaching materials that are in accordance with KI and KD in schools, especially with regard to gender equality.