KARAKTERISTIK PEROLEHAN ANGKA PERMAINAN SEPAK TAKRAW NOMOR DOUBLE EVENT PADA POMNAS 2022 DI SUMATERA BARAT
CHARACTERISTICS OF NUMBERED DOUBLE EVENT NUMBERS IN THE 2022 POMNAS IN WEST SUMATRA
Permasalahan pada penelitian ini adalah bagaimana karakteristik perolehan angka nomer double event pada permainan sepak Takraw?. Permasalahan ini sebagai acuan atau patokan untuk membuat Judul penelitian ini tentang “Karakteristik Perolehan Angka Permainan Sepak Takraw Nomor Double Event pada POMNAS 2022 di Sumatera Barat”. Pekembangan sepak takraw yang berasal dari permainan tradisional yang awal mulanya berkembang di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan. Permainan sepak takraw ini memeliki beraneka ragam nama jenis permainan diberbagai daerah seperti yang terkenal di Riau yaitu dengan nama rago tinggi, di Bengkulu yang Bernama Cepak, di Sumatera dan Jambi dengan nama sapak rago, sedangkan di daerah Sulawesi Selatan dikenal dengan nama Marraga – Akraga. Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, Sumatera Selatan dan Sumatera barat ini adalah tempat pemghasil rotan yang akan digunkaan sebagai bahan baku untuk membuat bola takraw.
Sepak takraw double event adalah permainan sepak takraw yang dilakukan oleh dua orang dalam satu tim, cara bermain agak berbeda dengan permainan Sepak Takraw pada umumnya. Perbedaanya yaitu di sevis yang pada umumnya dilakukan ditekong atau setengah lingkaran untuk pelempar bola dan juga lingkaran ditengah area tim masing masing yang memiliki fungsi sebagai penendang bola awalan yang sering disebut servis namun pada penelitian ini menggunakan permainan double event yang dimana servis dilakukan secara sendiri sehingga penendang ataupun pelempar dilakukan secara sendiri.
Kata kunci : double event, servis, sepaktakraw, perkembangan
ABSTRACT
The problem in this research is what are the characteristics of obtaining double event numbers in the sepak takraw game? This problem is used as a reference or benchmark for creating the title of this research about "Characteristics of Scores for the Double Event Double Event Sepak Takraw Game at POMNAS 2022 in West Sumatra". The development of sepak takraw originates from a traditional game that originally developed in North Sumatra, West Sumatra, South Sumatra. This sepak takraw game has various names for this type of game in various regions, such as the famous one in Riau, namely high rago, in Bengkulu it is called Cepak, in Sumatra and Jambi it is called sapak rago, while in South Sulawesi it is known as Marraga - Akraga. South Sulawesi, North Sumatra, South Sumatra and West Sumatra are places that produce rattan which will be used as raw material for making takraw balls.
Double event sepak takraw is a sepak takraw game played by two people in one team, the way of playing is slightly different from the general sepak takraw game. The difference is that the serve is generally carried out in a ditekong or half circle for the ball thrower and also a circle in the middle of each team's area which has the function of kicking the initial ball which is often called a serve but in this study a double event game is used where the serve is done alone so that the kicker or throwing is done alone.
Keywords: double event, service, sepaktakraw, development