Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh metode multisensori terhadap perkembangan bahasa dan motorik halus pada anak TK Kelompok B di Gugus VI Kecamatan Bangkalan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain quasi-experiment dengan non-equivalent group design. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling sehingga terpilih sampel yang berjumlah 122 kelompok B dari TK ABA 7 dan TK Permata Hati yang masing-masing sekolah dibagi menjadi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Adapun pengumpulan data menggunakan instrument perkembangan bahasa dan motorik halus pada anak kelompok B. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi. Data yang diperoleh, dianalisis menggunakan analisis statistik non-parametrik dengan menggunakan uji Kruskal Wallis dengan bantuan SPSS for windows.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat: (1) pengaruh metode multisensori terhadap perkembangan pada anak TK kelompok B di gugus VI kecamatan Bangkalan dengan nilai signifikansi sebesar 0.000 yang berarti < sig 0.05 . (2) pengaruh metode multisensori terhadap perkembangan motorik halus pada anak TK kelompok B di gugus VI kecamatan Bangkalan dengan nilai signifikasi sebesar 0.000 yang berarti < sig 0.05.
Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa: (1) ada pengaruh metode multisensori terhadap perkembangan bahasa pada anak TK kelompok B di gugus VI kecamatan Bangkalan, (2) ada pengaruh metode multisensori terhadap perkembangan motorik halus pada anak TK kelompok B di gugus VI kecamatan Bangkalan. Dengan demikian, metode multisensori dapat digunakan sebagai metode pembelajaran untuk mengembangkan aspek perkembangan bahasa dan motorik halus anak kelompok B di Taman Kanak-kanak.
This study aims to examine the effect of multisensory methods on fine language and motoric development in kindergarten children in Group B in Cluster VI of Bangkalan District.
This study uses a quantitative approach with a quasi-experimental design and a non-equivalent group design. Sampling was done by random sampling technique so that a sample of 122 groups B was selected from ABA 7 Kindergarten and Permata Hati Kindergarten which each school was divided into experimental groups and control groups. Data collection techniques using observation and documentation. The data obtained were analyzed using non-parametric statistical analysis with the Kruskal Wallis test in SPSS for windows.
The results showed that there were: (1) the effect of the multisensory method on the development of kindergarten children in group B in Bangkalan subdistrict VI with a significance value of 0,000, which means <sig 0.05. (2) the effect of multisensory methods on fine motor development in group B kindergarten children in cluster VI of Bangkalan sub-district with a significance value of 0.000, which means <sig 0.05.
Based on the results of data analysis, it can be concluded that: (1) there is an effect of the multisensory method on language development in group B kindergarten children in cluster VI of Bangkalan sub-district, (2) there is the effect of multisensory methods on fine motor development in group B kindergarten children in group VI of sub-districts Bangkalan. Thus, the multisensory method can be used as a learning method to develop aspects of language development and fine motor skills of group B children in kindergarten.