Pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran sangat penting dalam keberlangsungan pembelajaran. Siswa diharapkan mampu memahami pelajaran dengan sangat baik. Sejarah sering disebut sebagai mata pelajaran yang sulit dipahami karena terkait dengan masa lampau. Banyak siswa yang masih belum paham saat diberikan pertanyaan langsung oleh guru setelah memberikan pelajaran sejarah. Guru sangat berperan penting dalam sebuah proses belajar mengajar. Hasil pengamantan yang dilakukan di SMA Negeri 21 Surabaya, beberapa siswa masih pasif saat pembelajaran dan tidak memahami pembelajaran, walaupun guru berperan aktif untuk menjelaskan, tetapi banyak siswa yang tidak memperhatikan pembelajaran. Hal ini dapat dipengaruhi karena pembelajaran online yang dilakukan dengan jarak jauh, maupun metode mengajar guru yang kurang efektif dalam menyampaikan pelajaran. Kurangnya respon dari siswa akhirnya menuntut untuk menggunakan sebuah metode yang lebih efektif dengan menggunakan soal yang dilakukan oleh guru. Siswa masih cenderung tidak paham dan bingung dengan pertanyaan yang diajukan guru.
Penelitian berikut membahas tentang, (1) Seberapa banyak siswa yang belum menguasai pengetahuan faktual pada materi Kerajaan Hindu-Budha dan Islam di Indonesia?; (2) Seberapa banyak siswa yang tidak memahami konsep dalam pembelajaran materi Kerajaan Hindu-Budha dan Islam di Indonesia?; (3) Sebarapa banyak siswa yang miskonsepsi terhadap materi Kerajaan Hindu-Budha dan Islam di Indonesia?. Melalui pengamatan ini, maka peneliti ingin melakukan pengukuran pemahaman siswa menggunakan metode CRI. Instrumen penelitian CRI menggunakan soal pilihan ganda dengan skala rentan 0-5 yang diberikan pada masing-masing jawaban soal .Selain itu, peneliti menggunakan metode angket, wawancara, dan observasi siswa.
Hasil penelitian yang didapatkan dari pengunaan metode CRI dalam mengukur pemahaman siswa yakni siswa masih mengalami miskonsepsi pada materi Kerajaan Hindu-Budha dan Islam. Miskonsepsi yang dialami siswa kelas XI IPS 2 dalam materi Kerajaan Hindu-Budha sebesar 41% dan pada materi Kerajaan Islam siswa mengalami miskonsepsi sebesar 37%. Siswa yang mengalami miskonsepsi disebabkan oleh pemahaman konsep yang keliru. Hal ini diperkuat dengan hasil angket yang menunjukkan 46% siswa menjawab netral. Siswa masih terlihat ragu dengan pilihan angket. Wawancara yang dilakukan menghasilkan siswa masih kesulitan dalam membedakan peristiwa satu dengan yang lainnya
Kata Kunci : Siswa kelas XI IPS 2, Pemahaman siswa, dan Metode CRI (Certainty of Response Index).
Students' understanding of learning materials is very important in the continuity of learning. Students are expected to be able to understand the lesson very well. History is often referred to as a difficult subject to understand because it is related to the past. Many students still do not understand when the teacher gives direct questions after giving a history lesson. Teachers play an important role in a teaching and learning process. The results of the security carried out at SMA Negeri 21 Surabaya, some students were still passive when learning and did not understand the lesson, although the teacher played an active role in explaining, but many students did not pay attention to learning. This can be influenced by online learning that is carried out remotely, as well as teachers' teaching methods that are less effective in delivering lessons. The lack of response from students ultimately demands to use a more effective method by using questions made by the teacher. Students still tend not to understand and are confused by the questions asked by the teacher.
The following research discusses, (1) How many students have not mastered factual knowledge on the material of the Hindu-Buddhist and Islamic Kingdoms in Indonesia?; (2) How many students do not understand the concepts in learning material about the Hindu-Buddhist and Islamic Kingdoms in Indonesia?; (3) How many students have misconceptions about the material about the Hindu-Buddhist and Islamic Kingdoms in Indonesia?. Through these observations, the researchers wanted to measure students' understanding using the CRI method. The CRI research instrument uses multiple choice questions with a vulnerable scale of 0-5 given to each answer. In addition, the researchers used questionnaires, interviews, and student observations.
The results obtained from the use of the CRI method in measuring students' understanding are that students still experience misconceptions about the material of the Hindu-Buddhist Kingdom and Islam. The misconceptions experienced by students of class XI IPS 2 in the subject of the Hindu-Buddhist Kingdom are 41% and in the material of the Islamic Kingdom, students have misconceptions of 37%. Students who experience misconceptions are caused by a wrong understanding of the concept. This is reinforced by the results of the questionnaire which showed 46% of students answered neutrally. Students still look doubtful about the choice of the questionnaire. Interviews conducted resulted in students still having difficulty in distinguishing one event from another
Keywords: Class XI IPS 2 students, student understanding, and CRI (Certainty of Response Index) method.