Kemandirian toilet training anak tunagrahita sedang sangatlah rendah yang disebabkan fungsi intelektual anak dibawah rata-rata, namun hal itu dapat ditingkatkan melalui metode pembelajaran yang tepat sesuai kemampuannya. Penulisan artikel ini bertujuan mendeskripsikan metode drill untuk keterampilan toilet training anak tunagrahita sedang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah literatur review. Sumber referensi didapatkan dari jurnal nasional, internasional, prosiding internasional, dan buku yang berkaitan dengan topik penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu metode analisis tinjau literatur kemudian dilakukan analisis isi untuk mendapatkan hasil. Hasil analisis data menunjukkan bahwa metode drill dapat digunakan anak tunagrahita sedang pada pembelajaran toilet training dalam melakukan buang air kecil secara mandiri.
Kata kunci : metode drill, toilet training, anak tunagrahita sedang
The independence of toilet training for children with moderate mental retardation is very low due to the intellectual function of children being below average, but it can be improved through appropriate learning methods according to their abilities. Writing this article aims to describe the drill method for toilet training skills for moderately mentally retarded children. The method used in this study is a literature review. Reference sources are obtained from national, international journals, international proceedings, and books related to research topics. The data collection technique used is the literature review analysis method and then a content analysis is carried out to obtain the results. The results of data analysis indicate that the drill method can be used by moderately mentally retarded children in toilet training learning to urinate independently.
Key words : drill method, toilet training, moderate mental retardation