Digilib | Universitas Negeri Surabaya

Jenis Dokumen

Disertasi
Karya Akhir S1
Karya Akhir S2
Karya Akhir S3
Skripsi
Tesis
Tugas Akhir D3
Tugas Akhir D4

Fakultas

Ilmu Pendidikan
Bahasa & Seni
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Ilmu Sosial & Politik
Hukum
Psikologi
Teknik
Ekonomika dan Bisnis
Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan
Vokasi
Pascasarjana

Motif Sosial Tradisi Pancenan Keluarga Muhammadiyah Di Desa Junjung Kecamatan Sumbergempol Kabupaten Tulungagung

Kode Dokumen : 0019/FISH-SOS/2023

Penulis Utama : NOVIA ULVI KARIMAH

NIM Penulis Utama: 18040564049

Tahun : 2022

Judul ID :

Motif Sosial Tradisi Pancenan Keluarga Muhammadiyah Di Desa Junjung Kecamatan Sumbergempol Kabupaten Tulungagung

Judul EN :

Social Motives of the Pancenan Tradition of the Muhammadiyah Family in Junjung Village, Sumbergempol District, Tulungagung Regency

Sumber : UNESA - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - Jurusan S1 Sosiologi - 18040564049 - 2022

Jenis Dokumen : Skripsi

Abstrak ID :

Artikel ini membahas mengenai pelaksanaan tradisi Pancenan dalam keluarga Muhammadiyah di Desa Junjung. Berbeda dengan keluarga Muhammadiyah yang pada umumnya menolak tradisi, namun keluarga Muhammadiyah di Desa Junjung justru menerima tradis Pancenan dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kondisi objektif Pancenan, mendeskripsikan pelaksanaan Pancenan, serta mengetahui motif pelaksanaan Pancenan di Desa Junjung. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori fenomenologi Alfredz Scutz . Teori tersebut digunakan sebagai analisis dalam menjawab rumusan masalah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan studi pustaka Motif sebab yang mendasari keluarga Muhammadiyah Desa Junjung melakukan tradisi Pancenan adalah rasa toleransi yang tinggi dan menghargai kebiasaan yang ada di masyarakat. Sedangkan motif tujuan keluarga Muhammadiyah di Desa Junjung dalam melakukan tradoso Pancenan perhitungan adalah untuk mengenang orang yang telah meninggal, untuk mendapatkan keselamatan dan keberkahan dalam keluarga, kesadaran terhadap pelestarian tradisi, serta sebagai sarana silaturahmi dan bersedekah.Hasil pada penelitian ini diataranya : pertama, Pancenan dilaksanakan sbagai media mengenang orang yang telah meninggal dunia dan sebagai wujud ungkapan trimakasih dan peyampaian rasa sayang kepada orang yang telah meninggal. Kedua, terdapat dua jenis Pancenan yang dilakukan oleh keluarga Muhammadiyah Desa Junjung yaitu Pancenan adat kuno dan modern Terdapat dua tipologi muslim Muhammadiyah di Desa Junjung yaitu Muhammadiyah-NU dan Marhenis Muhammadiyah. Ketiga, motif sebab yang mendasari keluarga Muhammadiyah Desa Junjung melakukan tradisi Pancenan adalah latar belakang keluarga, kebiasaan masyarakat dan keyakinan sedangkan motif tujuan keluarga Muhammadiyah di Desa Junjung dalam melakukan tradosi Pancenan adalah untuk mengenang orang yang telah meninggal, untuk mendapatkan keselamatan dan keberkahan dalam keluarga, pelestarian tradisi, serta sebagai sarana silaturahmi

Abstrak EN :

This article discusses the implementation of the Pancenan tradition in the Muhammadiyah family in Junjung Village. Unlike the Muhammadiyah family, which generally rejects tradition, the Muhammadiyah family in Junjung Village accepts the Pancenan tradition well. The purpose of this study was to determine the objective conditions of Pancenan, to describe the implementation of Pancenan, and to find out the motives for implementing Pancenan in Junjung Village. The theory used in this research is Alfredz Scutz's phenomenological theory. The theory is used as an analysis in answering the problem formulation. This study uses a qualitative method of collecting data in this study using observation, interviews, and literature studies. The underlying motive for the Muhammadiyah family in Junjung Village to carry out the Pancenan tradition is a high sense of tolerance and respect for the habits that exist in society. Meanwhile, the motives of the Muhammadiyah family in Junjung Village in carrying out the calculation of the Pancenan tradition are to remember people who have died, to get safety and blessings in the family, awareness of the preservation of traditions, as well as a means of gathering and giving alms. The results of this study include: first, Pancenan carried out as a medium to remember people who have died and as a form of expression of gratitude and conveying affection to people who have died. Second, there are two types of Pancenan performed by the Muhammadiyah family in Junjung Village, namely the ancient and modern traditional pancenan. There are two typologies of Muhammadiyah Muslims in Junjung Village, namely Muhammadiyah-NU and Marhenis Muhammadiyah. Third, the motives that underlie the Muhammadiyah family in Junjung Village doing the Pancenan tradition are family background, community habits and beliefs, while the motive for the Muhammadiyah family in Junjung Village in carrying out the Pancenan tradition is to remember people who have died, to get safety and blessings in the family, preservation of tradition, as well as a means of gathering and giving alms.

Link Artikel

File Abstrak

File Lampiran