MUSIK ETNIS KENTRUNG SUNAN DRAJAT DI DESA SOLOKURO KECAMATAN SOLOKURO KABUPATEN LAMONGAN (TINJAUAN ETNOMUSIKOLOGIS)
Nama : Nizar Mzaumi
NIM : 15020134072
Jurusan : Sendratasik
Fakultas : Bahasa dan Seni
Nama Lembaga : Universitas Negeri Surabaya
Pembimbing : Drs. Bambang Sugito., M.Sn
Tahun : 2019
Kata Kunci: musik etnis kentrung
ABSTRAK
Musik Kentrung Merupakan kesenian tradisional yang memiliki keunikan memainkan 2 alat musik rebana yang terbuat dari kulit sapi dan kayu, alat tersebut merupakan instrument tradisional yang dimainkan dengan berdakwah yang disebut Kentrung dalam artian ngreken isaning jlutrung .
Musik Kentrung berfungsi sebagai media dakwah pada masyarakat desa Solokuro, seiring berjalannya waktu kesenian Kentrung sunan drajat juga sebagai pengisi acara disebuah acara seperti dipernikahan, mauled Nabi, Isra Miraj, Nuzulul Qur’an, dan acara undangan oleh pemerintah daerah. Bagi pelaku kesenian memiliki fungsi sebagai media komunikasi, integritas masyarakat, unsur kepercayaan, unsur ekonomi, dan hiburan. Rumusan masalah pada peelitian ini adalah sebagai berikut ; (1) Bagaimana unsur estetika musik Kentrung sunan drajat di Desa Solokuro Kecamatan Solokuro
kabupaten lamongan? (2) Bagaimana pola ritme dan organologi musik Kentrung sunan drajat di desa solokuro
kecamatan solokuro kabupaten lamongan? Penelitian ini mengenai ilmu tinjauan Etnomusikologis yag bertujuan untuk mengetahui bentuk penyajian dan bentuk musik kesenian Kentrung sunan drajat didesa solokuro kecamatan solokuro kabupaten Lamongan.
Dalam penelitian ini terdapat beberapa teori yang digunakan untuk menjawab permasalahan meliputi; 1) Etnomusikologi, 2) Estetika, 3) Organologi alat musik, 4) hasil dalam penelitian pada musik kentrung, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena data yang dihasilkan tidak berupa angka melainkan bentuk deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan teknik untuk memvalidkan data.
Musik etnis kentung sunan drajat menggunakan ilmu etnomusikologis secara garis besar bejalan sesuai dengan tahapan-tahapan yang ada, meliputi 1) Kualitas, 2) Kuantitas, 3) Keagamaan. Akan tetapi masih ada beberapa tahapan yang belum dimaksimalkan dengan baik. Yang dihasilkan oleh musik kentrung tersebut adalah kesenian yang diciptakan sendiri oleh bapak Khusairi. Hasil dari pertunjukan kentrung menunjukkan tingkat pemahaman penonton yang menyaksikan pertunjukan tersebut untuk lebih mendalami agama islam. Hal tersebut dapat dilihat dari cara bapak Khusairi menyampaikan dakwahnya kepada penonton yang sedang berapresiasi.
ETNIC MUSIC KENTRUNG SUNAN DRAJAT AT SOLOKURO VILLAGE LAMONGAN (FROM ETNOMUSICOLOGY)
Name : Nizar Mazumi
Major : Sendratasik
Faculty : Language and Art
Institute : University of Surabaya
Lecturer : Drs. Bambang Sugito., M.Sn
Year : 2019
Keyword: Etnic Music Kentrung.
ABSTRACT
Kentrung music are one of many kinds of traditional arts that have it’s own uniqueness which is playing 2 instrument that made of cow skins and a wood. The instrument itself are also traditional instrument that have sole purpose to be played when there’s a dakwah or religion activity that called “Kentrung” that have a meaning in Javaness Ngreken Isaning Jlutrung.
Kentrung music are one of media platform for dakwah, especially in solokuro village. As time goes by, kentrung Sunan Drajat are played too in marriage ceremonial, Maulud Nabi, Israj Miraj, Nuzulul Qur’an and also government activity. For Musician, this kind of arts have its own purpose which is as a communication media, society integrity, one’s beliefs, economy and entertainment.
The main problem of this research are: 1. How Kentrung Sunan Drajat from aesthetic point of view, 2. How is the rhytmic pattern and organology from this kind of arts?. This research are using etnomusicology point of view to know more about Sunan Drajat Kentrung music in Solokuro Village in Lamongan.
In this research, there are couples theory that used to answer the problems: 1. Etnomusicology, 2. Aesthetic, 3. Organology of the instrument, 4. The result from this main problem. This research are using qualitative approach because the data that comes out are not based on numbers, but from descriptive form. This research are also using method for collecting data using observation and interviews.
Etnic Music Kentrung Sunan Drajat are using 3 points of Etnomusicology, which is : 1. Quality, 2. Quantity, 3. Religion. The result of this research is that the style of the music are created by Bpk. Khusairi. The result are also shown that are some significant understandment from audience in order to know about islamic religion.