PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGOLAHAN ECENG GONDOK DI KELURAHAN JAMBANGAN, KOTA SURABAYA
COMMUNITY EMPOWERMENT THROUGH WATER HYACINTH PROCESSING IN JAMBANGAN URBAN
VILLAGE, SURABAYA CITY
Pemberdayaan masyarakat merupakan suatu usaha untuk mendorong masyarakat
agar turut berpartisipasi secara aktif dan mandiri dalam usaha memecahkan masalah
di kehidupan. Pemberdayaan masyarakat yang melibatkan masyarakat kampung
menerbitkan sebuah program kegiatan. Oleh karena itu, pentingnya mengambil
tindakan yang tepat agar kegiatan yang dilaksanakan dapat terus berjalan dan
memberikan dampak positif untuk masyarakat sekitar. Penelitian ini memiliki
tujuan yaitu mendeskripsikan pemberdayaan masyarakat melalui pengolahan eceng
gondok di Kelurahan Jambangan, Kota Surabaya. Penelitian ini menggunakan jenis
penelitian deskriptif dengan pendekatan metode kualitatif. Penelitian ini berfokus
pada teori pemberdayaan masyarakat oleh Ambar Teguh Sulistiyani (2004: 83)
yang terdapat tahapan-tahapan dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat yaitu
Tahap Penyadaran dan Pembentukan, Tahap Transformasi, dan Tahap Peningkatan
Kemampuan Intelektual. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara,
observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian
data dan kesimpulan.Hasil penelitian ini menemukan bahwa pemberdayaan
masyarakat telah berjalan dengan baik dengan melibatkan masyarakat dalam
pengolahan eceng gondok yang dapat meningkatkan taraf kehidupan masyarakat
kelompok eceng gondok. Walaupun masih terdapat kendala dalam pelaksanaan
seperti penyediaan fasilitas sarana, prasarana, pelatihan, komunikasi dengan masyarakat. Penelitian ini merekomendasikan agar Kelurahan Jambangan dapat memperhatikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh kelompok masyarakatp engolahan eceng gondok beserta kader-kader lingkungan di kampung Jambangan.
Community empowerment is an effort to encourage people to participate actively
and independently in efforts to solve problems in life. Community empowerment
involving the village community publishes an activity program. Therefore, it is
important to take appropriate action so that the activities carried out can continue
to run and have a positive impact on the surrounding community. This study aims
to describe community empowerment through water hyacinth processing in
Jambangan Village, Surabaya City. This research uses descriptive research with a
qualitative method approach. This research focuses on the theory of community
empowerment by Ambar Teguh Sulistiyani (2004: 83) which has stages in
community empowerment activities, namely the Awareness and Formation Stage,
the Transformation Stage, and the Intellectual Ability Improvement Stage. Data
collection techniques used interviews, observation, and documentation. The results
of this study found that community empowerment has gone well by involving the
community in water hyacinth processing which can improve the standard of living
of the water hyacinth group community. Although there are still obstacles in
implementation such as providing facilities, infrastructure, training, communication
with the community. This study recommends that Jambangan Village can pay
attention to the needs needed by water hyacinth processing community groups and
environmental cadres in Jambangan village.