STRATEGI POLITIK ARYA WIRARAJA DALAM PEMERINTAHAN KERAJAAN LAMAJANG TIGANG JURU TAHUN 1295 - 1316 MASEHI
ARYA WIRARAJA'S POLITICAL STRATEGY IN THE REIGN OF THE LAMAJANG TIGANG JURU KINGDOM IN 1295 - 1316 AD
Historiografi kerajaan Lamajang Tigang Juru utamanya pada masa pemerintahan Arya Wiraraja yang sangat terbatas. Padahal sosok tokoh Arya Wiraraja sangatlah penting dalam berbagai kejadian besar yang terjadi diakhir abad ke-12 Masehi. Kerajaan Lamajang Tigang Juru sendiri menjadi bahan kajian yang sangat menarik karena kerajaan ini merupakan kerajaan dengan tipikal ibukota yang mirip dengan ibukota kerajaan Majapahit.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah. Historiografi adalah kegiatan intelektual yang dilakukan oleh sejarahwan untuk mengerahkan segala kemampuan intelektualnya dalam membuat deskripsi narasi, analisis kritis, serta sintetis dari fakta – fakta, konsep – konsep, generalisasi, teori, hipotesis, sehingga menghasilkan suatu bentuk penulisan sejarah yang utuh. Penulisan sejarah yang utuh harus sesuai dengan aspek kronologis. Sehingga penulis akan berusaha memaparkan fakta dan data yang ada secara kronologis.
Arya Wiraraja mendapatkan tanah yang dijanjikan di kawasan Lamajang Tigang Juru sebagai hasil dari membantu Raden Wijaya dalam meruntuhkan kekuasaan Raja Jayakatwang dengan memanfaatkan kedatangan Pasukan Tar Tar. Pergolakan politik yang terjadi dalam waktu yang berdekatan memicu ketidakstabilan hubungan antarkerajaan. Berdasarkan pengetahuannya tentang situasi politik pada waktu itu, Arya Wiraraja mengembangkan pembangunan di wilayah Kerajaan Lamajang Tigang Juru dengan mengutamakan pertahanan militer di kawasan ibukota kerajaan. Selain pertahanan militer, Arya Wiraraja juga sudah mengembangkan desa – desa tepian sungai yang dapat langsung terhubung dengan pelabuhan – pelabuhan yang termasuk dalam kawasan Lamajang Tigang Juru. Kemudahan akses ini menjadikan Kerajaan Lamajang Tigang Juru semakin banyak dikunjungi, utamanya dengan keberadaan Gunung Semeru sebagai tujuan ziarah.
Kata Kunci : Lamajang Tigang Juru, Majapahit, Arya Wiraraja, Raden Wijaya
The historiography of the Lamajang Tigang Juru kingdom mainly during the reign of Arya Wiraraja was limited. Whereas the figure of Arya Wiraraja was very important in various major events that occurred at the end of the 12th century AD. Lamajang Tigang Juru Kingdom itself is a very interesting study material because this kingdom is a kingdom with a typical capital that is similar to the capital of the Majapahit kingdom.
The research method used in this study is the historical research method. Historiography is an intellectual activity carried out by historians to mobilize all of its intellectual abilities in making narrative descriptions, critical analysis, and synthetics of facts, concepts, generalizations, theories, hypotheses, so as to produce a complete form of historical writing. Writing a complete history must be in accordance with chronological aspects. So the writer will try to explain the facts and data chronologically.
Arya Wiraraja obtained the promised land in the Lamajang Tigang Juru area as a result of assisting Raden Wijaya in undermining the power of Raja Jayakatwang by utilizing the arrival of the Tar Tar Troops. Political upheaval that occurred in the adjacent time triggered instability of relations between kingdoms. Based on his knowledge of the political situation at that time, Arya Wiraraja developed development in the territory of the Lamajang Tigang Juru Kingdom by prioritizing military defense in the royal capital region. In addition to military defense, Arya Wiraraja has also developed river bank villages that can be directly connected to ports which are included in the Lamajang Tigang Juru area. This ease of access makes the Kingdom of Lamajang Tigang Juru more and more visited, mainly by the presence of Mount Semeru as a pilgrimage destination.
Keywords: Lamajang Tigang Juru, Majapahit, Arya Wiraraja, Raden Wijaya