Penelitian ini
dilatarbelakangi pendidikan berkualitas di era industri yang mengharuskan
peserta didik menguasai kemampuan 4C melalui pembelajaran inovatif. Penguasaan
kemampuan 4C dapat mendukung kesuksesan peserta didik memasuki dunia kerja. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan kemampuan komunikasi,
kolaborasi dan berpikir kreatif terhadap hasil belajar peserta didik pada
elemen Operasi Teknik Kimia di SMK Negeri Kabupaten Bojonegoro.
Jenis penelitian
merupakan penelitian kuantatif dengan metode ex post facto menggunakan uji korelasi product moment . Sampel penelitian ini adalah seluruh peserta didik
kelas XII Konsentrasi Keahlian Teknik Kimia Industri sejumlah 95 peserta didik.
Pengumpulan data melalui angket dan tes hasil belajar. Analisis dilakukan
menggunakan program SPSS24 meliputi analisis deskriptif, uji asumsi klasik dan
uji hipotesis.
Berdasarkan hasil uji
hipotesis diperoleh terdapat hubungan kemampuan komunikasi, kolaborasi dan
berpikir kreatif terhadap hasil belajar baik secara individu maupun simultan.
Hasil analisis uji korelasi kemampuan komunikasi dengan hasil belajar dimana
sig- 0,000<0,05 dan rhitung >rtabel
( 0,724>0,2) sehingga Ha 1 diterima. Berdasarkan hasil
analisis uji korelasi kemampuan kolaborasi dengan hasil belajar dimana sig- 0,000
<0,05 dan rhitung >rtabel
(0,649>0,2) sehingga Ha 2 diterima. Hasil analisis uji korelasi
kemampuan berpikir kreatif dengan hasil belajar dimana sig- 0,000<0,05 dan rhitung >rtabel
(0,568>0,2) sehingga Ha 3 diterima. Uji korelasi kemampuan
komunikasi, kolaborasi dan berpikir kreatif dengan hasil belajar diperoleh sig
F-change 0,000<0,05 sehingga Ha 4
diterima. Adapun bentuk hubungan positif dan kuat dengan nilai R 0,744.
Sumbangan kemampuan komunikasi, kolaborasi dan berpikir kreatif terhadap hasil
belajar sebesar 60%. Saran kedepannya guru lebih mengasah kemampuan
4C melalui pembelajaran inovatif sehingga peserta didik siap menghadapi tantangan
di era industri.