Peningkatan
jumlah kendaraan bermotor sebagai transportasi masyarakat mengakibatkan
kebutuhan bahan bakar meningkat sedangkan cadangan minyak bumi berkurang setiap
tahun. Diperlukan pemanfaatan bahan bakar baru terbarukan yang berkelanjutan
untuk mengurangi ketergantungan penggunaan
minyak bumi salah satunya adalah bioetanol. Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis karakteristik (densitas, viskositas, nilai kalor, dan titik
nyala) bahan bakar pertalite (E0) dan campuran pertalite dengan campuran
bioetanol nira siwalan (E10, E20, E30, E40, E50, E60), dan untuk menganalisis
pengaruh bahan bakar pertalite (E0) dan campuran pertalite dengan bioetanol
nira siwalan (E10, E20, E30, E40, E50, dan E60) terhadap unjuk kerja mesin
(torsi, daya, konsumsi bahan bakar, tekanan efektif rata—rata, dan efisiensi
termal).
Penelitian ini merupakan jenis penelitian
eksperimen. Bahan bakar yang digunakan pertalite (E0) dan campuran pertalite
dengan bioetanol nira siwalan (E10, E20,
E30, E40, E50 dan E60). Mesin uji eksperimen Yamaha Aerox 2019 dengan
menggunakan alat uji instrumen chasis dynamometer. Pengujian unjuk kerja mesin
menggunakan standar pengujian SAE J1349 dengan metode pengujian full open
throttle valve dengan variasi putaran mesin 3000rpm hingga 9000rpm. Sedangkan,
pengujian konsumsi bahan bakar menggunakan SNI 7554:2010 dengan variasi putaran
mesin 2000rpm hingga 9000rpm. Pengujian karakteristik bahan bakar menggunakan
standar densitas D1298, nilai kalor IKA/LEL-ITS/BK, viskositas D445, dan titik
nyala D93). Analisa data menggunakan metode deskriptif kuantitatif.
Hasil pengujian karakteristik bahan bakar
(viskositas, densitas, dan titik nyala) meningkat, namun nilai kalor menurun.
Sedangkan, hasil pengujian unjuk kerja mendapatkan hasil tertinggi pada E50
(torsi 13,19Nm pada 6000rpm, daya 11,20kW pada 7000rpm, tekanan efektif
rata—rata 20,13kgf/cm2 pada 3000rpm, dan efisiensi termal 28,1% pada 4000rpm).
Sedangkan, laju konsumsi bahan bakar tertinggi 2,69liter/jam pada 9000rpm
menggunakan E60.