PENGARUH RISK BASED BANK RATING TERHADAP FINANCIAL DISTRESS PADA BUSN NON DEVISA
THE EFFECT OF RISK BASED BANK RATING AGAINST FINANCIAL DISTRESS ON NON-FOREIGN EXCHANGE BANK
Kesehatan perbankan sangat penting untuk dijaga karena bank memainkan peran penting dalam masyarakat, terutama sebagai meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara itu. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh risk based bank rating terhadap financial distress. Rasio risk based bank rating terdiri dari risk profile yang diproksi dengan NPL dan LDR, good corporate governance diproksi dengan ukuran dewan direksi dan komisaris independen, earning diproksi oleh ROA, ROE, BOPO, dan NIM, dan capital diproksi oleh CAR. Ukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah bankometer model. Tahun penelitian adalah 6 tahun dari 2013-2018. Populasi adalah semua busn non devisa, sebesar 30. Sampel ditentukan dengan menggunakan purposive sampling, menemukan 20 busn non devisa dengan teknik analisis data menggunakan regresi logistik. Data penelitian menggunakan SPSS 25. Hasil penelitian menemukan pengaruh LDR, ukuran dewan direksi, NIM, dan CAR. Rasio LDR memiliki efek negatif yang signifikan, ukuran dewan direksi memiliki efek positif yang signifikan, NIM memiliki efek negatif yang signifikan, dan CAR memiliki efek negatif signifikan pada financial distress. Ini karena variabel keempat memiliki hal penting pada likuiditas, pengawasan independen, pendapatan bunga, dan kecukupan modal. Sedangkan NPL, komisaris independen, ROA, ROE, dan BOPO tidak mempengaruhi financial distress. Ini karena nilai dari masing-masing variabel sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan menyimpulkan bahwa busn non devisa telah menerapkannya dengan baik. Ini menunjukkan bahwa risk based bank rating dapat menjadi parameter kesehatan bank.
Banking health is very important to be maintained because banks play an important role in society, especially as
increasing the country's economic growth. This study aims to examine the effect of risk-based bank rating on
financial distress. The risk-based bank rating ratio consists of risk profiles proxied by NPL and LDR, good
corporate governance proxied by the size of the board directors and independent commissioners, earnings proxied
by ROA, ROE, BOPO, and NIM, and capital proxied by CAR. The yardstick used in this research is the
bankometer model. The research year is 6 years from 2013-2018. The population was all non-foreign exchange
banks, amounting to 30. The sample was determined using purposive sampling, find 20 non-foreign exchange
with data analysis techniques using logistic regression. Research data using SPSS 25. The results of the study
found the influence of LDR, size of the board directors, NIM, and CAR. LDR ratio has a significant negative effect,
board size has a significant positive effect, NIM has a significant negative effect, and CAR has a significant
negative effect on financial distress. This because the fourth variable had an important thing on liquidity,
independent oversight, interest income, and capital adequacy. Whereas NPL, independent commissioners, ROA,
ROE, and BOPO do not affect financial distress. This because the value of each variable already appropriate
with Bank Indonesia determination and it summed up that Non-Foreign Exchange Bank already apply it well.
This shows that risk-based bank ratings can be a parameter of bank health.